Semarang Jadi Pilot Project Pertanian Perkotaan Milenial, Pemkot akan Siapkan Asetnya

Semarang, UP Radio – Kota Semarang rencananya bakal diproyeksikan menjadi Pilot Project Pertanian Perkotaan Milenial di tahun 2024 mendatang. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya menerima program ini secara langsung dari organisasi Indonesian Youth Educate and Social (I-YES).

Mbak Ita sapaan akrabnya langsung memerintahkan jajaran untuk menyiapkan lahan bagi para petani muda untuk mensukseskan program ini. Termasuk memanfaatkan aset-aset milik pemerintah yang belum dimanfaatkan agar bisa digunakan secara gratis oleh petani muda.

“Kita pastikan untuk menyiapkan lahan produktif termasuk beberapa aset milik BPKAD yang disewakan, akan dialihkan ke Dinas Pertanian untuk dikerja samakan dengan para petani muda,” ujarnya kepada awak media di Lobby Balai Kota Semarang, Kamis (5/10/2023).

Advertisement

Mbak Ita menerangkan, antara petani dan pemerintah akan membuat kesepakatan bagi hasil. Di mana lebih dari 80 persen keuntungan dimiliki masyarakat atau pihak pengelola. Melalui langkah ini, para petani akan mendapatkan hasil yang melimpah, sehingga tidak akan ada kendala dalam hal permodalan, persiapan lahan, dan perawatan tanaman pertanian ke depannya.

“Kalau sewa kan mahal, jadi kita akan membuat petani ini bekerja dengan nyaman karena sistem bagi hasil. Banyak sekali petani yang selama ini menyewa lahan dan itu tidak untung,” jelasnya.

Untuk memantapkan program ini, Mbak Ita juga mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Petani yang diisi oleh anak-anak muda. Sehingga hal tersebut bisa lebih mendorong milenial untuk terus semangat dalam bertani.

“Kita mendorong juga karena akan ada pilot project city farming. Istilahnya kalau anak-anak muda itu bukan urban farming, tapi city farming. Itu nanti untuk hilirnya kita siapkan badan usaha milik pemuda petani, sehingga meskipun Kota Semarang metropolitan, tapi insya-Allah bisa menjadi daulat pangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Mbak Ita kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memetakan lokasi mana saja yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian dalam projyek ini. Dirinya memastikan di tahun 2024, Pemerintah Kota Semarang telah siap untuk memulai atau menjalankan program tersebut.(ksm)

Advertisement