Semarang Bridge Fountain Dijanjikan Beroperasi Lagi Pekan Ini

Semarang, UP Radio – Semarang Bridge Fountain yang sempat tidak menyala pada pekan lalu, dipastikan akan menyala kembali pekan ini.

Sesuai jadwal, Semarang Bridge Fountain dioperasionalkan setiap Jumat pukul 19.30 hingga pukul 20.00 dan Sabtu pukul 19.30 hingga 20.00 dan pukul 21.00 hingga 21.30 WIB.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Iswar Aminudin mengatakan, pekan lalu Semarang Bridge Fountain tidak menyala bukan disebabkan akibat kerusakan, namun karena harus dilakukan pemeliharaan.

Advertisement

“Kemarin pemeliharaan sistem mesin selama satu minggu. Saat ini sudah selesai,” ujarnya.

Adapun pemeliharaan yang dilakukan DPU Kota Semarang yaitu membersihkan intake atau pipa masuk kolam penampungan dan membersihkan mesin. Pipa dan mesin ini dipenuhi lumpur akibat hujan yang kerap terjadi. Pemeliharaan memang dilakukan tidak terjadwal, tetapi sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi alam.

“Kemarin, curah hujan tinggi, air membawa lumpur lalu masuk ke intake oleh karena itu kami bersihkan,” jelasnya.

Dikatakan Iswar, standar operasional pompa Semarang Bridge Fontain tidak seperti pompa pada umumnya.

Jika pompa biasa, ketika pompa mengalami kerusakan baru akan dilakukan perbaikan. Namun, Pompa air mancur ini harus selalu dipastikan dalam kondisi baik, sebelum terjadi kerusakan yang parah.

Selain dilakukan pemeliharaan mesin, Iswar juga berencana akan memperbesar kapasitas speaker Semarang Bridge Fountain agar dapat terdengar oleh masyarakat yang menyaksikan air mancur menari ini.

Speaker yang saat ini terpasang dinilai memiliki kapasitas suara yang sangat kecil sehingga tidak dapat terdengar oleh masyarakat sekitar Banjir Kanal Barat (BKB).

“Saat ini ada sekitar empat speaker yang berada di tepi jalan. Namun, speaker tersebut suaranya sangat kecil,” sebutnya.

Penambahan speaker untuk Semarang Bridge Fountain, kata Iswar, masih dalam perencanaan teknis. Dia belum dapat memastikan akan menambah berapa speaker. Hanya saja, dia menginginkan speaker dengan kapasitas suara yang besar.

“Anggaran masih dalam perhitungan. Paling tidak kami akan anggarkan speaker yang dapat didengar masyarakat sekitar,” bebernya.

Sementara, warga Sampangan, Idayati menuturkan, Semarang Bridge Fountain memang perlu diperbanyak speaker. Beberapa kali menyaksikan atraksi air mancur menari di jembatan BKB tersebut, dia mengakui bahwa lagu yang diputar kurang begitu jelas didengar. Padahal, jarak dia dengan air mancur tidak terlalu jauh.

“Saya masih di parkiran, tidak terlalu jauh dari air mancur tapi tidak terdengar lagunya,” ungkapnya.

Dia beranggapan, ditempat terbuka seperti bantaran BKB itu memang sangat dimungkinkan musik tidak terdengar. Hanya saja, hal itu bisa diantisipasi dengan upaya lain seperti menambah speaker besar.

“Disitu kadang lalulintasnya crowded, mungkin jadi tidak terdengar. Tapi, itu bisa diantisipasi dengan penambahan speaker atau memasang speaker yang besar,” ujarnya.

Terkait dengan pemeliharaan air mancur, dia berharap dinas terkait bisa memberikan pengunguman melalui media sosial terlebih dahulu jika harus memberhentikan jadwal pengoperasian. Pasalnya, banyak masyarakat yang menanti-nanti air mancur dihidupkan.

“Ini kan hiburan gratis. Saya kira masyarakat banyak yang menanti-nanti. Mereka pasti kecewa jika sudah datang ternyata tidak dihidupkan seperti kejadian kemarin. Jadi, harus diumumkan dulu. Sekarang lewat media sosial kan lebih gampang,” ujarnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement