Semarang, UP Radio – Walikota Semarang, Agustina Wilujeng dan Wakil Walikota Iswar Aminuddin, berkomitmen membangun Rumah Inspirasi di setiap kecamatan.
Rumah inspirasi ini merupakan salah satu program 100 hari pertama masa kerja Agustina-Iswar yakni mewujudkan Semarang Inklusif, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Kecamatan Mijen menjadi pilot project pembangunan rumah inspirasi. Agustina menargetkan, setiap kecamatan memiliki satu Rumah Inspirasi yang akan diselesaikan dalam kurun waktu lima tahun.
“Rumah itu berarti ada kehangatan, ada yang mengurus. Teman-teman Dinas Sosial (Dinsos) dan Kecamatan berhasil mengomunikasi dengan himpunan masyarakat inklusi dan para orang tua yang memiliki putra putri disabilitas,” jelas Agustina usai peletakan batu pertama pembangunan Rumah Inspirasi, di Kantor Kecamatan Mijen, Jumat, 14 Maret 2025.
Mijen menjadi kecamatan pertama yang dibangun Rumah Inklusi dengan memanfaatkan lahan di kantor kecamatan seluas 6×15 meter persegi. Nanti, akan dibuat ruang-ruang bagi anak-anak inklusi yang tidak bisa menjalankan pendidikan di sekolah umum.
“Mereka akan kita atur menerima pelajaran disini. Bisa jadi aktivitas untuk meningkatkan kreatifitas, kapasitas, dan kapabilitas, dan tentu layanan-layanan kesehatan tidak hanya fisik tapi juga mental,” paparnya.
Selanjutnya, tim kreatif akan mempersiapkan kaum disabilitas di Rumah Inspirasi agar bisa menghadapi dunia nyata dengan menggali potensi mereka.
“Akan kami cari, kalau passionnya ditemukan dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, kita cari perangkat atau guru untuk bisa improve. Nanti kita temukan. Namanya inklusi, nggak bisa barengan,” ucapnya.
Agustina mengatakan, program Rumah Inklusi akan mengalir sesuai keadaan yang ditemukan di lapangan. Rumah Inklusi ini akan dipasrahkan kepada camat dengan kerjasama beberapa dinas terkait.
Menurut dia, tidak mematok anggaran dalam perencanaan namun relaksasi karena akan gotong royong bersama semua pihak. Bisa juga mencari dana corporate social responsibility (CSR).(ksm)