Semarang, UP Radio – Temuan kasus Covid-19 di sekolah yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Kota Semarang harus menjadi catatan bagi pemerintah. Anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi Gerindra, Abdul Majid, mengatakan, setiap sekolah jangan sampai terlena dalam menerapkan protokol kesehatan.
Majid menyampaikan, aturan PTM yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan sudah sangat detail. Pembatasan diberlakukan 50 persen. Jam masuk dan pulang sekolah pun tidak dilakukan secara serentak untuk meminimalisir kerumunan. Siswa harus diantar dan dijemput orang tua agar tidak keluyuran seusai pulanh sekolah. Bahkan, siswa diimbau membawa bekal dari rumah.
Menurutnya, straregi Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan PTM sudah terbilang baik. Adanya temuan kasus 7 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 di Semarang menjadi evaluasi.
“Kadang-kadang terlena, sudah PPKM level 2. Kami perlu mengaktifkan lagi tinjauan lapangan untuk mengecek bagaimana aturan (PTM) berjalan atau tidak. DPRD bersama komite sekolah perlu melakukan pengecekan serta pencegahan agar tidak terjadi penularan di sekolah,” papar Majid, Rabu (22/9/2021).
Dia pun mengapresiasi upaya skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan. Upaya itu akan mengetahui lebih dini jika terjadi penularan. Ini perlu dilakukan secara berkala.
Di samping itu, peran serta keluarga dalam menyukseskan PTM pun sangat diperlukan. Disdik mengimbau siswa untuk diantar dan dijemput orangtua merupakan bagian dari upaya mencegah penularan. Siswa diharapkan tidak keluyuran seusi pulang sekolah. Protokol kesehatan di rumah juga perlu diperhatikan.
“Anaknya di sekolah sudah tertib baik tapi ternyata orangtuanya bekerja tidak pakai masker. Itu membawa dampak tidak baik, bisa membawa virus ke rumah dan menulari anggota keluarga,” ujarnya.
Dia tidak ingin PTM menjadi penyebab timbulnya klaster baru dan menjadi penyebab ledakan Covid-19 gelombang ketiga. Maka dari itu, dia meminta seluruh pihak tidak lengah untuk menerapkan protokol kesehatan baik di sekolah, rumah, maupun tempat kerja. Vaksinasi bagi pelajar perlu segera diselesaikan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Jangan sampai PTM jadi pemicu timbulnya gelombang ketiga. Fraksi Gerindra meminta Dinkes memvaksin semua siswa. Sekolah juga harus konsisten terhadap protokol kesehatan, menyediakan masker, cuci tangan, sanitizer, dan disinfektan,” tegasnya. (ksm)