Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan bahwa sebagai anak kepada seorang Ibu, harus berbakti dan mencintai Ibu setulus hati. Hari ibu menjadi salah satu momentum yang sangat penting, sebagai bentuk rasa syukur para ibu yang telah merawat dan membesarkan buah hatinya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Tak heran jika hari ibu sering kali menjadi momen bagi anak untuk menyampaikan rasa cinta, sayang dan terimakasihnya kepada Ibu.
“Sebagai seorang anak, wajib hukumnya untuk selalu menghormati kedua orang tua kita, Khususnya Ibu, pada hari ini 22 Desember, bertepatan dengan hati ibu, marilah kita senantiasa mencintai, menyayangi Ibu sepenuh hati”, Kata Wakil Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Mbak Ita ini, Rabu (22/11).
Perlu diketahui bahwa, di Indonesia hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Dalam momentum memperingati hari ibu, banyak orang biasanya memberikan hadiah spesial untuk ibu mereka atau sekedar memberikan ucapan selamat hari ibu yang menyentuh dan penuh makna.
Mbak ita juga mengatakan, bahwa dirinya juga sangat menyayangi sosok seorang Ibu, dari sejak mulai sekolah, kuliah, dan kemudian hingga saat ini bekerja, pihaknya tidak pernah merepotkan orang tua,dan tidak menyusahkan serta menyakiti hati orang tua, khususnya Ibu.
“Alhamdulillah, sehak sekolah, kuliah, dan hingga saya bekerja sampai dengan saat ini, saya tidak pernah menyakiti hati orang tua, khususnya Ibu. Kita sebagai anak, janganlah merepotkan Ibu, menyusahkan Ibu, Mereka para Ibu, merawat kita sehak di dalam kandungan Lho. Marilah kita menyayangi mereka, para ibu kita tercinta,” Ujar Mbak Ita.
Perlu di ingat, bahwa ketika seorang anak yang selalu berbakti kepada orang tua, khususnya Ibu, maka tak hanya kenyaman hidup yang diterima, bahkan dalam segi karier didalam pekerjaan, doa seorang Ibu pun akan menjadi energi kesuksesan. Seperti Mbak Ita, Posisi saat ini, hingga menjadi wakil walikota semarang, kisah perjalanan dibalik itu, bisa menduduki jabatan orang nomor dua di Kota Semarang juga berkat doa dari seorang Ibu.
“Jadi memang saya tidak menduga, dan tidak ada gambaran sama sekali untuk menjadi wakil wali kota, karena beground saya ini dari sejak jebrol lulus S1, saya banyak di bidang yang profesional. Jadi saya 17 tahun di perbangkan. Tapi ya tak dipungkiri, bahwa apa yang saya peroleh saat ini, juga karena doa dari seorang Ibu,” Ungkapnya.
Tak hanya itu, Mbak Ita juga mengajarkan kepada anak-anaknya, agar selalu berbakti kepada orang tua. Mbak Ita, juga memberikan kesempatan kepada Putra-Putrinya untuk memilih jalannya, mau sekolah dimana, dan bekerja dimana, asal bermanfaat dan baik untuk masyarkat.
“Saya selalu ajarkan juga kepada anak saya, bahwa sebagai anak harus selalu berbakti dan ingat kepada orang tua khususnya Ibu, dimana pun dan kapan pun, kita harus ingat sosok Ibu dan selalu menyayanginya. Selain itu, saya juga tidak menuntuk anak harus melalukan apa, dan sekolah dimana, kerja apa, yang penting selama itu bermanfaat bagi keluarga, orang tua, dan masyarakat, saya tidak masalah,” Katanya.
Bukan hanya itu, kata Mbak Ita, sebagai orang tua hanya bisa mendoakan anak-anaknya agar bisa menjadi yang kebih baik dan bermanfaat.
“Anak saya memilih sekolah kedokteran, ya sebagau orang tua, hanya bisa mendoakan yang terbaik, to itu pilihan mereka, yang penting bisa bermanfaat dan bisa menyumbangkan ilmu itu kepada masyarakat,” Imbuhnya. (ksm)