Semarang, UP Radio – Satuan Polisi Pamobg Praja (Satpol PP) Kota Semarang bersama Satpol PP Provinsi Jawa Tengah melakukan operasi protokol kesehatan sekaligus memantau penerapan aplikasi Peduli Lindungi di pusat perbelanjaan atau mal Semarang.
Petugas menyasar Mal Paragon Semarang, Selasa (8/2/2022). Operasi protokol kesehatan dan pemantauan penerapan aplikasi Peduli Lindungi kembali digencarkan karena kasus Covid-19 di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, kembali melonjak.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Budi Santoso mengatakan, masih menjumpai masyarakat abai protokol kesehatan terutama di pasar tradisional, namun di pusat perbelanjaan masyarakat sudah lebih tertib.
“Kami mengingatkan kembali pandemi belum berakhir, sekarang meningkat. Kami ingatkan kembali dari sisi prokes,” paparnya.
Di pusat perbelanjaan, menurut Budi, penerapan protokol kesehatan sudah cenderung lebih baik dibanding di pasar tradisional.
Mal sudah menerapkan aplikasi peduli lindungi. Petugas juga mengingatkan protokol kesehatan dan mengatur alur masuk mulai dari harus mengisi peduli lindungi, mengecek suhu tubuh, dan memakai handsanitizer.
“Hanya ada beberapa pengunjung yang masih abai kami ingatkan. Kami bersama Kasatpol Kota Semarang menegakkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Kota Semarang, Fajar Purwoto menambahkan, penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional memang belum 100 persen yakni baru 90 persen. Namun, saat dilakukan swab di pasar tradisional hampir seluruhnya negatif.
Pihaknya tak segan memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan yakni sanksi fisik push up berupa 20 kali.
Hanya saja, kondisi hujan yang mengguyur saat operasi protokol kesehatan di Pasat Tradisonal membuat tidak kondusif untuk memberikan sanksi.
“Kami tidak ada sanksi denda. Sudah saya sampaikan ke pak wali kebijakan nyapu pasar tidak tekan karena luas. Tadi malam, remaja tiga orang kami suruh push up. Hari ini di pasar karena pengap jadi ada yang maskernya diturunkan ke bawah,” paparnya. (ksm)