Jakarta, UP Radio – Menyambut bulan Ramadan, XL Axiata memperkuat jaringan telekomunikasi dan data untuk memastikan pelanggan dapat mengakses layanan secara nyaman dan sesuai ekspektasi. Bukan hanya peningkatan layanan saja, XL Axiata juga menggelar program donasi sosial untuk masyarakat di lokasi bencana.
Program Ramadan tahun ini bertema “#BersamaJadiLebihBaik” yang menjadi pijakan manajemen XL Axiata untuk menumbuhkan dan menyebarkan spirit optimisme dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari di bulan Ramadan, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Di momen ini pula, XL Axiata meluncurkan pesan video pendek dengan judul “Pesan Untuk Raka” yang dedikasikan untuk para pejuang di masa pandemi dari yang setia menjaga protokol Kesehatan hingga yang berjuang untuk mendapatkan kesehatan. Video bisa dilihat di kanal Youtube XL Axiata.
Direktur Komersial XL Axiata, David Arcelus Oses, mengatakan, Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Ramadan yang disusul Lebaran juga selalu menjadi momen yang spesial bagi XL Axiata.
“Belajar dari tahun lalu, trafik penggunaan layanan sepanjang Ramadan dan Lebaran mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan saat pandemi berlangsung dan berlaku pembatasan pergerakan masyarakat. Tahun ini kondisi masih hampir sama dengan tahun lalu, termasuk pelarangan mudik, sehingga kami menyiapkan sejumlah promo produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat berbagai segmen di saat seperti sekarang. Kami berharap penawaran-penawaran kami bisa tetap membuat pelanggan produktif dan sekaligus memenuhi kebutuhan terkait aktivitas Ramadan dan Lebaran nanti,” kata David saat memberikan paparannya saat virtual conference Kamis (8/4).
Menurutnya, Trafik jaringan diperkirakan akan meningkat hingga 10% selama Ramadan dibandingkan trafik di hari biasa, dan akan meningkat lagi hingga 20% saat masuk di masa libur Lebaran.
Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan jaringan yang bisa mengakomodir semua peningkatan trafik tersebut dengan menambah kapasitas hingga 200% dibandingkan kapasitas harian.
“Selain itu, optimalisasi jaringan juga dilakukan dengan melihat kemungkinan pergerakan masyarakat atau pelanggan. Karena itu, kebijakan pemerintah yang melarang mudik saat Lebaran akan menjadi arahan untuk lebih memperkuat jaringan di area pemukiman, tanpa mengurangi kualitas jaringan di lokasi-lokasi wisata,” tambahnya.
Layanan-layanan digital yang bisa membantu pelanggan beribadah serta bersilaturahmi diperkirakan akan banyak diakses masyarakat. Aplikasi-aplikasi yang mengediakan e-book kemungkinan akan banyak diakses guna mendapatkan Al Quran atau buku-buku agama versi digital.
Tradisi Ramadan dan Lebaran juga mendorong masyarakat untuk mempererat silaturahmi. Aplikasi yang memungkinkan pertemuan beramai-ramai seperti untuk sekolag daring akan dimanfaatkan juga untuk silaturahmi keluarga dan komunitas.
“Kemungkinan kenaikan trafik juga akan terjadi pada aplikasi-aplikasi yang menyediakan sarana hiburan dan gaya hidup, terutama treaming musik, film, video, dan gim,” Pungkas David. (shs)