Semarang, UP Radio – Safari Komisi Pemberantasan Korupsi terus berlanjut di Kota Semarang, sasaran penggeledahan kali ini yakni di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang.
Rombongan penyidik KPK tiba di Kantor Dinkes Kota Semarang pada Senin 22 Juli 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka kemudian memasuki kantor Kepala Dinkes, M. Abdul Hakam di lantai 9 Gedung DKK Semarang.
Tak hanya kantor kepala dinas, ruangan milik kepala bidang yang berada di lantai 8 juga jadi sasaran penyidik KPK.
“Hari ini dilakukan penggeledahan oleh KPK. Prinsipnya semua kegiatan kami di tahun 2023-2024 dilihat oleh KPK,” ujar Kadinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam saat ditemui awak media.
Menurut dia, pemeriksaan KPK berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Dia menyebut ada beberapa dokumen yang dibawa KPK.
“Ada beberapa dokumen yang dibawa mereka ke Jakarta. Pastinya terkait kegiatan-kegiatan pengadaan barang dan jasa. Kalau ditempat kita ada semua infrastruktur dan non infrastruktur semua disoroti,” imbuh Hakam.
Hakam mengaku jika semua proyek kegiatan selama tahun 2023 dan 2024 dilihat satu persatu oleh KPK. “Yang diminta (dokumen,Red) kita sampaikan. Yang dibawa juga,” paparnya.
Dia mengakui jika semua ruangan di Dinas Kesehatan tak luput dari pemeriksaan KPK. “Semua ruangan, ruangan saya, Kabid, Sekretaris semua diperiksa. Kecuali puskesmas,” terangnya.
Pemeriksaan, lanjut Hakam, lebih pada konfirmasi dokumen laporan kegiatan bahkan pengadaan barang dan jasa. “Biasa, toh mereka kalau tidak sesuai, dan menjadi perhatiannya, pastinya ada pertanyaan yang diulangi lagi. Mereka memeriksa tulisan yang tidak sesuai, itu dikonfirmasi ke kita semua,” papar Hakam. (ksm)
