Semarang, UP Radio – Film Dua Hati Biru menggelar roadshow dan menyapa ratusan penonton di Kota Semarang, Minggu 21 April 2024 di Cinema XX1 DP Mall. Ilmu pendidikan parenting keluarga muda jadi pesan dalam film Dua Hati Biru.
Empat pemeran karakter sentral film Dua Hati Biru hadir langsung bersama penonton yang memenuhi studi bioskop. Mereka ada Angga Yunanda (Bima), Aisha Nurra Datau (Dara), Farrel Rafisqy (Adam) dan Keanu Angelo (Iqi).
Film Dua Hati Biru merupakan kelanjutan dari film pertama Dua Garis Biru. Pada sekuel kedua ini mengisahkan tantangan perjalanan hidup keluarga muda Bima dan Dara yang terpisah selama 4 tahun.
Keduanya kembali berkumpul paska Dara selesai kuliah dari Korea Selatan dan balik ke Indonesia. Revolusi keduanya menyebabkan banyak konflik dalam membangun biduk bersama.
Dara berusaha ingin menjadi ibu muda yang berusaha dekat dengan sang anak, Adam. Sedangkan Bima, masih berkutat ingin menjadi bapak yang bertanggungjawab ditengah himpitan ekonomi keluarga.
Di sisi lain, dua keluarga para mertua juga memiliki nilai-nilai yang saling bertentangan. Bima dan Nurra ada diantaranya bagaimana menyelamatakan rumah tangganya.
Angga dan Nurra menuturkan bagaimana membangun karakter yang penuh menantang sebagai orang tua muda pada film Dua Hati Biru.
“Aku membangun karakter ini karena Dara sudah empat tahun berevolusi sejak dari Korea,” kata Nurra.
Ia mengakui harus banyak berkomunikasi dan saling belajar dengan lawan mainnya dan sutradara. Terutama dengan Angga Yunanda yang sudah ada sejak film sekuel pertama.
Sang sutradara Gina S Noer juga memberi keleluasan Nurra untuk mengeksplor sosok Dara yang telah berevolusi ini.
Nurra juga melakukan survei dan mencari tahu apa yang sesuai dengan karakter Dara sebagai ibu muda.
“Menjadi ibu itu bagaimana sih, itu yang prosesnya sedikit pelik. Ini jadi tantangannya adalah semuanya, karena itu ranah yang belum aku sentuh menjadi ibu muda,” kata anak aktris senior Sha Ine Febriyanti.
Sedangkan bagi Angga Yunanda, memerankan Bima yang berjuang demi langgengnya pernikahan dengan Dara cukup rumit namun dia tertantang.
Banyak detail adegan yang harus diperhatikan saat Bima di Dua Hati Biru dibandingkan pada film pertamanya. Peran ini jauh lebih menantang, Bima ini banyak detail kecil yang harus di Kulik lebih dalam.
“Ini lebih rumit, aku bersyukur banget bisa tumbuh dan berkembang dengan karakter dia,” katanya.
Saat di Dua Garis Biru, hingga Dua Hati Biru, kata Angga semua scene ini sangat menantang sekali. Ada satu adegan yang harus membuat klimaksnya mengena.
“Challenge banget, ada satu adegan yang lumayan sulit, adegan berantem antara Bima dan Dara. Itu ada satu long take, ini bisa terbilang memakan waktu latihan yang paling banyak,” katanya.
Angga mengajak masyarakat untuk menonton film Dua Hati Biru, sebab banyak nilai-nilai pendidikan parenting di dalamnya.
Film ini juga sangat mirip dengan kehidupan nyata pada umumnya bagi pasangan muda.
“Film Dua Hati Biru ini sangat dekat dan relate ceritanya dari kehidupan kita sehari-hari, mungkin kalau di survei dari 1 dari 3 pernah mengalaminya seperti di film ini. Entah kita sebagai anak, atau kita yang sudah menjadi ibu, bapak, banyak yang bisa kita pelajari di sini,” katanya.
Saksikan bagaimana selama empat tahun, Bima berusaha menjadi bapak terbaik untuk anaknya, Adam. Setelah Dara kembali dari kuliahnya di Korea Selatan.
Bisakah Bima dan Dara membuktikan sekali lagi bahwa cinta mampu menyatukan keluarga mereka. Film Dua Hati Biru telah tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia sejak 17 April 2024.(ksm)