Rhenald: Perguruan Tinggi Harus Bisa Beradapasi Menghadapi Tatanan Dunian Baru

Semarang, UP Radio – Puncak perayaan Dies Natalis Ke-42 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) akan mengadirkan Guru Besar FEB Universitas Indonesia (UI) dan Founder Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali PhD.

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan kehadirian founder rumah perubahan ini diharapkan bisa memberikan pencerahan dan juga Insight baru bagi UPGRIS.

“Saat ini di usia ke 42, UPGRIS sudah banyak capaian yang berhasil di raih di bidang akademik, diantaranya UPGRIS sudah mengimplementasikan kurikulum Outcome Base Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik MBKM mandiri maupun MBKM yang dibiayai oleh pemerintah,” kata Rektor dalam sambutannya saat upacara Dies anatalis ke 42 di Balairung UPGRIS, Senin (24/7/2023).

Menurut Rektor sebagai perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan kurikulum OBE, UPGRIS juga telah menjalin kerjasama dengan 500 institusi dunia usaha dan dunia industri serta lembaga baik pemerintah maupun swasta.

“Di era komunikasi Global yang terus berkembang, kita juga siap bersaing di era global dengan melakukan program internasionalisasi denan menjalin kerjasama dengan lebih dari 67 perguruan tinggi dan asosiasi internasional,” jelas Suci.

Dipaparkan pula, program kerjasama tersebut telah dilakukan melalui program pertukaran Mahasiswa dan juga lecture series melibatkan sejumlah program studi melalui kuliah umum berseri yang menghadirkan kolaborasi dosen dari luar negeri dan juga dosen UPGRIS.

“Upaya yang dilakukan UPGRIS untuk internasionalisasi ditunjukan dengan telah memiliki sedikitnya 9 orang mahasiswa internasional,” tambahnya.

Suci menambahkan pula, melalui pemikiran Rhenald Kasali yang sangat visioner diharapkan bisa memantik inspirasi bagi UPGRIS agar tidak ragu-ragu untuk berubah untuk mendukung target akreditasi Unggul di tahun 2026.

”Semoga UPGRIS ditahun berikutnya tetap menjadi kampus yang terus mempertahankan serta memberikan pelayanan yang ramah dan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Budaya akademik kampus UPGRIS yang unggul serta prestasi yang cemerlang,” pungkasnya.

Sementara itu Founder Rumah Perubahan Prof Renald Kasali PhD mengatakan untuk menuju perubahan perguruan tinggi jangan terjebak masa lalu.

“Jumlah populasi yang terus meningkat dan kondisi alam semakin rusak menuntut adanya cara hidup yang berubah dan keluar dari perangkap masa lalu. Kita harus beradaptasi, karena banyak sekali cara berpikir kita yang harus dirubah lebih cepat,” ujar Rhenald Kasali.

Menurutnya kondisi yang sama juga harus diterapkan di dunia perguruan tinggi yang juga harus ikut beradaptasi.

“Sekarang aturan pun harus menyesuaikan diri kalau aturan tidak bisa menyesuaikan kasihan dosen. Jadi aturan juga harus bisa membuat dosen dan mahasiswa bisa berkarya dan kebebasan akademik yang sehat,” tegas Rhenald Kasali. (shs)