Adanya klaster PTM di Kabupaten Purbalingga yang memapar 90 siswa harus dijadikan hikmah betapa pentingnya persiapan yang matang sekaligus perizinan sebelum menyelenggarakan PTM.
Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, Ganjar mengungkapkan ternyata ada sejumlah sekolah di kabupaten itu yang menggelar PTM tanpa izin.
“Menurut informasi bupati, pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau,” ucap Ganjar ditemui di kantornya, Rabu (22/9/2021).
Ganjar meminta setiap daerah tegas mengambil tindakan jika ada sekolah yang menggelar PTM tanpa izin.
“Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal,” tegasnya.
Ganjar juga sudah memerintahkan seluruh daerah untuk melakukan tes acak di beberapa sekolah dalam waktu-waktu tertentu untuk mengetahui perkembangan PTM terbaru.
Anggota Komisi X DPR-RI Dr Mujid Rohmat mendukung upaya pemerintah daerah untuk menggelar random tes di sekolah. “Random tes harus dilakukan untuk mencegah meningkatnya serangan COVID-19, ” Katanya.
Pihaknya juga telah meminta pemerintah untuk mempercepatan pelaksanaan pemberian Vaksinasi bagi masyarakat.
“Jika sudah tercapai lebih dari 70 persen saja di setiap daerah maka PTM akan bisa dilaksanakan dengan aman,” pungkasnya. (shs)