Semarang, UP Radio – Dinas Perhubungan Kota Semarang menjaring puluhan kendaraan yang tidak laik jalan saat menggelar Ramp Check armada bus yang melayani angkutan mudik Lebaran.
Kegiatan pemeriksaan kelayakan bus ini berlangsung di terminal maupun pool-pool atau garasi bus pariwisata di Ibu Kota Jawa Tengah.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan menjelaskan, dari pemeriksaan yang berjalan. Pihaknya memeriksa sekitar 70 kendaraan, namun yang lolos uji atau laik operasional ada 50 armada bus.
“Sudah kita periksa semuanya, kalau bus yang lolos uji kita tempelkan stiker bahwa kendaraan itu memang laik jalan untuk operasional angkutan mudik lebaran,” kata Danang.
Menurutnya, sebanyak 20 kendaraan bus telah diberikan surat perintah untuk melakukan perbaikan. Hal ini karena kondisi bus ditemukan memakai ban vulkanisir, dengan wiper mati dan juga fisik karoseri tidak laik untuk operasional angkutan.
Dalam pelaksanaan ramp check tersebut, lanjut Danang ada dua hal yang petugas lakukan pengecekan. Yakni persyaratan administrasi seperti uji KIR kendaraan, SIM dan persyaratan teknis laik jalan.
Termasuk juga petugas menyasar Bus BRT Trans Semarang di pastikan sudah memenuhi unsur keselamatan perjalanan.
“Ini untuk memastikan seluruh bus aman beroperasi. Termasuk nantinya pemasangan rambu-rambu portable di beberapa titik yang sudah kita siapkan bersama jajaran Satlantas Polrestabes Semarang. Semuanya sesuai dengan SOP dari Korlantas Polri,” sebut dia.
Danang mengakui, jika pemerintah telah menyiapkan skenario pembatasan kendaraan saat periode lebaran. Baik di jalur tol maupun non tol, yakni one way, ganjil genap, maupun pembatasan angkutan barang, mulai tanggal 24 Maret – 8 April 2025. (ksm)