Semarang, UP Radio – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali berupaya menggeliatkan perekonomian, terutama meramaikan Pasar Johar Semarang dengan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang berbelanja di pasar tradisional.
Sebanyak 2.000 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang berbondong-bondong datang ke Pasar Johar untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
Saat meninjau ASN yang berbelanja di Pasar Johar, Mbak Ita, sapaan akrab Walikota Semarang tak ketinggalan juga ikut membeli sejumlah kebutuhan lebaran berupa bumbu dapur dari pedagang Johar, mulai dari bawang merah, cabai, tomat, gula merah sampai bahan makanan.
Sebelum membeli beberapa jenis bahan pangan, dirinya pun mengecek fluktuasi harga setiap komoditasnya.
Mbak Ita memang memberikan instruksi kepada para ASN untuk meramaikan pasar tradisional, salah satunya Pasar Johar setelah tunjangan penghasilan pegawai (TPP) dan tunjangan hari raya (THR) para ASN cair.
Ia meminta kepada para ASN untuk menyisihkan sebagian THR nya digunakan berbelanja di Pasar Johar.
“Saya mengajak belanja di Johar karena sore ini ada gerakan pengendalian inflasi dari BI. Saya terbesit teman-teman sekalian belanja di sini,” kata Ita saat ikut berbelanja di Pasar Johar, Jumat (14/4/2023).
Ia mengatakan jika selama ini Pasar Johar yang sudh dibangun kembali terutama di Johar Selatan masih sepi pembeli. Pasalnya, sebagian besar pedagang yang ada di Johar Selatan adalah pedagang grosir.
Namun memang ada beberapa hambatan karena untuk masuk ke Johar Selatan kesulitan akses masuk untuk mobil.
“Diperlukan bagaimana meramaikan Pasar Johar. Saya mengajak teman-teman ASN berbelanja disini. Ada cabai, bumbon, sayur, mete, kacang. Ayo bersama-sama ikut membantu para pedagang,” paparnya.
Ia menyebut ada 2.000 ASN yang berbelanja di Pasar Johar sejak pagi hingga sore hari.
Ada 12 ribu ASN di Pemkot Semarang, sehingga ASN yang belum ke Pasar Johar bisa berbelanja di pasar tradisional lainnya yang terdekat dengan domisili.
Pihaknya tidak mematok berapa banyak yang harus dibelanjakan di pasar tradisional.
Namun, setidaknya dengan gerakan ini dagangan para pedagang akan laku. Ia menyebut jika tidak ada belanja yang sia-sia karena pedagang Pasar Johar menjual kebutuhan pokok yang sangat berguna.
“Ini kan tidak sia-sia. Tadi ada mete, kacang, kue bisa utk lebaran. Kentang bawang cabai juga bisa lama dimasukan ke kulkas,” ungkapnya.
Ita juga turut berbelanja sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Johar seperti bawang merah, bawang putih, snack lebaran, sayuran, hingga daging.
“Ini harganya tidak mahal. Naik Rp 500 – Rp 1.000 wajar. Kami harapkan masyarakat bisa berbondong-bondong belanja agar pedagang bisa merasakan nikmatnya Lebaran,” pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pedagang Johar merasa senang dengan adanya sebuah gerakan dari Bu walikota yang mau mengajak ASN untuk berbagi dengan pedagang Johar. Karena ASN menyambut Lebaran mendapat rejeki THR.
“Alhamdulillah banyak pedagang yang senang karena terutama sayur mayur, bumbu dapur banyak yang temen-temen beli. Kami berharap Johar bisa ramai kembali seperti dulunya lagi, tentunya dengan penataan pedagang agr semuanya kembali lagi ke Johar,” tambahnya.
Salah satu ASN, Ratna Hapsari atau yang biasa disapa iin mengatakan, dirinya menyambut baik gerakan belanja di pasar tradisional. Karena ternyata, harga komoditasnya justru lebih murah dibandingkan dengan di pasar modern.
“Biasanya kalau belanja ya di pasar modern, tapi kali ini di pasar Johar. Ternyata, harga komoditasnya lebih murah. Bisa lebih hemat, apalagi semua kebutuhan mulai dari bahan pangan, pekakas rumah tangga, pakaian, semuanya ada. Tadi saya beli kebutuhan persiapan lebaran, bawang merah, bawang putih, dan daging ,” jelasnya.(ksm)