Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah memproyeksi kebutuhan uang kartal yang tediri dari uang kertas dan logam pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Pribadi Santoso mengatakan, kebutuhan uang kartal di Jateng diperkirakan akan meningkat, sehingga telah disiapkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
BI memproyeksi kebutuhan uang kartal secara nasional mencapai Rp 152,4 triliun. Adapun di wilayah BI Jateng telah disiapkan uang kartal mencapai Rp 22,1 triliun, meningkat dari tahun 2020 lalu yang sebesar Rp 15,56 triliun.
“Di wilayah Jateng kami sudah menyiapkan uang kartal Rp 22,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ada kenaikan dari tahun lalu Rp 15,56 triliun,” ujarnya, Rabu (21/4/20).
Dia mengatakan, BI telah bekerjasama dengan 56 perbankan yang ada di wilayah Jawa Tengah, di mana ada 114 titik yang bisa didatangi masyarakat.
Selain mendatangi jaringan bank tersebut masyarakat juga bisa mendatangi kas keliling yang ada di wilayah Jepara, Kudus, Rembang, dan Wonosobo.
“Uang yang dikeluarkan oleh BI sebelumnya sudah dikarantina, tidak langsung dikeluarkan begitu saja, jadi dipastikan aman tidak ada virusnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga bisa menukarkan uang peringatan kemerdekaan RI Rp 75 ribu di bank-bank tersebut.
Masyarakat dengan satu identitas KTP bisa mendapatkan 100 lembar uang Rp 75 ribu tersebut.
“Sekarang satu KTP bisa 100 lembar, sudah dipermudah bagi masyarakat yang memerlukan. Uangnya juga dapat digunakan untuk transaksi, bukan hanya untuk koleksi. Bisa pula untuk jual beli, untuk mahar, nilainya Rp 75 ribu,” pungkasnya.