Rabu Bebas Kendaraan Bermotor bagi ASN Pemkot Semarang

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang memberlakukan Hari Bebas Kendaraan. Ada pemandangan berbeda di Balai Kota Semarang pada Rabu (6/7/2022).

Halaman balai kota terlihat steril dari kendaraan pribadi. Begitu pula gedung parkir balai kota juga diportal. Tak ada kendaraan yang parkir di gedung tersebut.

Para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang tak membawa kendaraan pribadi menuju kantornya. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Hari Bebas Kendaraan diberlakukan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup.

Dia mewajibkan para ASN menggunakan transportasi umum setiap Rabu untuk mengurangi gas emisi. Dengan upaya ini, diharapkan Kota Semarang lebih sejuk dan sehat.

Masyarakat yang bekerja di bidang transportasi umum juga bisa mendapat berkah dari diberlakukannya Hari Bebas Kendaraan ini. 

“Ini kami mulai Rabu depan hingga Agustus atau sekitar enam kali. Rabu ini, teman-teman ASN sudah mulai memakai kendaraan umum cuma belum maksimal.

Rabu depan, kami wajibkan semua ASN memakai transportasi umum dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sekaligus mengurangi pemakaian kendaraan pribadi,” jelas Hendi, sapaannya, Rabu (6/7/2022). 

Hendi menegaskan, Hari Bebas Kendaraan ini wajib diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Kota Semarang.

Bahkan, pihaknya akan mempersulit atau tidak mengizinkan kendaraan kantor keluar, kecuali kendaraan pelayanan publik semisal truk pengangkut sampah, Trans Semarang, atau eskavator.

Adapun kendaraan operasional tidak boleh digunakan setiap Rabu selama Hari Bebas Kendaraan diberlakukan di Kota Semarang. 

Tak hanya ASN, dia juga mengajak masyarakat untuk turut memberlakukan Hari Bebas Kendaraan dengan naik transportasi umum. Hanya saja, program ini hanya bersifat imbauan untuk masyarakat. 

“Hari ini uji coba dulu. Rabu depan wajib untuk teman-teman ASN. Masyarakat umum boleh mengikuti program ini, sifatnya imbauan,” ucapnya. 

Lebih lanjut, Hendi menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang akan menggelar lomba Hari Bebas Kendaraan dengan total hadiah Rp 50 juta.

Masyarakat bisa mengunggah foto mereka menggunakan transportasi umum saat Hari Bebas Kendaraan di akun media sosial. 

“Jadi, nanti foto itu dilombakan, diundi. Ada hadiah total Rp 50 juta untuk masyarakat yang setiap Rabu dia kirim fotonya dengan naik transportasi umum. Hadiahnya diserahkan saat 17 Agustus,” jelasnya. 

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Semarang, Nana Storada Dwi Martadi menambahkan, ada dua kategori lomba yaitu masyarakat umum dan Pemkot Semarang.

Lomba ini untuk memacu masyarakat turut serta menggunakan transportasi umum, mengurangi kemacetan, dan mengurangi emisi gas. 

“Teknisnya nanti ngirim foto di media sosial dengan hastag. Nanti kami berikan informasi lebih lanjut mengenai hastagnya. Nanti, kami akan memilih juaranya. Total Rp 50 juta untuk dua kategori,” papar Nana. 

Lomba ini, lanjut dia, akan berlangsung selama Hari Bebas Kendaraan dan batasan pengiriman foto hingga 10 Agustus mendatang. Setiap orang boleh mengirim foto sebanyak-banyaknya namun Pemerintah Kota Semarang akan memilih satu yang terbaik. 

“Satu orang bisa mengirim sebanyak-banyaknya tapi akan tetap dipilih yang terbaik,” Kata Nana.

Nana membeberkan, Kota Semarang juga rencananya akan dijadikan pilot project untuk Kota Ramah Lingkungan dengan indikator penggunaan bahan bakar gas (BBS) di bus Trans Semarang, di rumah tangga, dan di industri. Hari Bebas Kendaraan ini tentu akan semakin mendukung Kota Semarang lebih ramah lingkungan. (ksm)