Purbalingga, UP Radio – Pemerintah Kabupaten Purbalingga meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,81 poin, dengan predikat baik, dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024. Selain Purbalingga, predikat baik juga diraih Kabupaten Cilacap (IPS 2,93) dan Banjarnegara (IPS 2,98).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti, menyebutkan, raihan IPS tahun ini meningkat dibandingkan pada 2023, dengan IPS sebesar 2,06, atau predikat cukup.
Dijelaskan, EPSS bertujuan untuk mengukur kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral, meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik di tingkat pusat dan daerah. Penilaian dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari penilaian mandiri, penilaian dokumen, dan penilaian interviu. 
Lebih lanjut, pada tahun ini, kegiatan statistik sektoral yang dinilai dari Pemkab Purbalingga adalah Kompilasi Data Kematian Ibu tahun 2023 dari Dinas Kesehatan serta Kompilasi Data KTP-e tahun 2023 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kedua data tersebut menjadi bagian dari evaluasi yang berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Statistik Kabupaten Purbalingga.
“Semoga capaian prestasi ini akan dapat menambah semangat dan etos kerja para Pengelola Statistik di Kabupaten Purbalingga, sehingga Indeks Pembangunan Statistik akan terus meningkat, dan tata kelola statistik di Kabupaten Purbalingga akan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Kabupaten Cilacap, Supriyanto, mengatakan, statistik sektoral memiliki arti penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional. Oleh karena itu, untuk menghasilkan statistik sektoral yang berkualitas, diperlukan evaluasi guna mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pemerintah.
Pelaksana Tugas (Plt) Diskominfo Banjarnegara Barijadi Jumpaedo, menjelaskan, Kabupaten Banjarnegara termasuk dalam 10 kabupaten di Jawa Tengah yang meraih predikat baik.
“Dan termasuk dalam 63 kabupaten secara nasional yang mendapatkan penghargaan ini dengan predikat baik, dengan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,98,” bebernya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan, pembangunan statistik nasional adalah tanggung jawab bersama.
“Kolaborasi semua aktor menjadi penting untuk mendukung keberhasilan statistik,” tegas Amalia.
Ia menyatakan, hasil EPSS berupa IPS, merupakan salah satu indikator pengungkit dalam pencapaian Reformasi Birokrasi. IPS juga menjadi tolok ukur dalam pencapaian pelaksanaan Satu Data Indonesia dan penyelenggaraan urusan statistik di tingkat pemerintah daerah.(hms)
