Semarang, UP Radio – Tak kurang dari 25.000 pemilih pemula, yakni pemilih yang pada tanggal 9 Desember 2020 usianya sudah mencapai 17 tahun akan ikut berpartisipasi pada gelaran Pilwakot Semarang 2020.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Cassandra Gultom mengatakan, meski belum memiliki KTP, puluhan ribu pemilih pemula tersebut sudah masuk dalam formulir A-KWK dan tetap dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit).
“Meski belum punya KTP, pemilih pemula tetap di coklit bersama dengan keluarga mereka,” ujar Gultom, Minggu. 
Menurut Gultom, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam proses pemutakhiran data pemilih (PPDP) meski dalam keadaan pandemi corona.
“Sejauh ini belum ada kendala ya, belum ada warga yang menolak untuk di coklit ya. Kemarin saya ke Tambaklorok dan mereka sangat antusias,” pujinya.
Gultom menegaskan, dalam proses pecoklitan, protokol kesehatan tidak pernah abai untuk diterapkan. Seperti kewajiban memakai masker, face shield, sarung tangan dan menjaga jarak.
“Protokol kesehatan tetap yang utama, meskipun menyenangkan karena bertemu dengan banyak orang tapi jangan terlalu dekat, bahkan ada bebreapa proses coklit yang dilakukan di luar rumah,” pungkasnya. (ksm)
