Semarang, UP Radio – PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN 9) selama empat tahun terakhir mengalami kerugian dan terus menurun, namun pada tahun ini 2018 kerugian tersebut dapat ditekan hingga 50 persen, untuk meningkatkan dan mengembalikan kerugian, PTPN 9 melakukan transformasi di sektor bisnisnya.
“Empat tahun terakhir PTPN 9 mengalami kerugian yang sangat besar, dan 2018 ini PTPN 9 kembali naik bahkan dapat menekan hingga 50 persen kerugian. Untuk menggenjot peningkatan pendapatan di tahun depan, kami akan melakukan perubahan diberbagai sektor bisnis pembaharuan seperti pembangunan pabrik baru hingga sistem online untuk membantu percepatan kinerja,” terang Iryanto Hutagaol, Direktur Utama PTPN 9 saat menghadiri acara Pencanangan Genderang Transformasi BIsnis PT Perkebunan Nusantara IX di Kampung Banaran Kopi Bawen.
Menurutnya, kedepan pihaknya berencana menggunakan langkah-langkah yang berbeda, dengan cara baru yang lebih revolusioner dengan membuka dan mengikuti bisnis baru.
Tentunya, lanjutnya, di wilayah Jawa tengah, bisnis bidang karet masih menjadi produk terbesar PTPN 9 sekaligus jadi tulang punggung perusahaan. Produksi kopi yang mulai meningkat, juga menjadi produk unggulan disusul produksi gula meski belum cukup meningkat drastis.
“Kedepan, kami mempersiapkan portofolio kami dengan beraneka ragam unit bisnis. PTPN masih memfokuskan bisnis didunia pangan, hal ini dikarenakan memang tanaman tahunan yakni pangan masih menjadi primadona bisnis unggulan kami,” imbuhnya.
Tak hanya sektor pangan, PTPN mulai perlahan menyasar hilir bisnis seperti menambah kualitas jenis karet, kemudian bersama mitra membangun pabrik vulkanisir ban, hingga membangun tambak udang, yang disinergikan dengan BUMN.
Dikatakan Iryanto, PTPN 9 juga mempunyai banyak lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai pembantu unit bisnis lainnya, seperti lahan yang dibangun menjadi pabrik obat. Lahan yang masuk wilayah jalan tol juga dibangun untuk rest area.
Dengan dana sebesar Rp. 150 miliar per rest area, akan di bangun di tiga titik di Jawa tengah, Brebes, Batang, dan Tuntang. “Harapan kami gerakan transformasi ini dapat memantapkan posisi kami di tahun depan, meski empat tahun terakhir mengalami kerugian, kini di tahun 2018 sudah mengalami kenaikan dan kerugian semakin kecil, di tahun depan dengan portofolio baru dan cara baru akan mendongkrak pendapatan PTPN 9 menjadi lebih baik,” harapnya. (ksm)