Semarang, UP Radio – PT Kereta Api Indonesia mengantisipasi adanya 300 titik rawan bencana di sepanjang perlintasan kereta yang akan dilalui pemudik lebaran 2019. Penggunaan jalur kereta tentu akan tinggi, berpotensi terjadinya longsor terutama di jalur perbukitan atau maupun gunung.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, selain mengantisipasi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan ambles, KAI akan mewaspadai pintu perlintasan kereta dan mengerahkan para petugas untuk memastikan perjalanan kereta.
“Lebaran kali ini kita akan mengamati titik rawan. Sekarang musimnya tidak jelas, kadang-kadang kering, tiba-tiba hujan deras. Rawannya ada tiga, rawan longsor, banjir ambles, dan yang paling akhir paling bahaya di perlintasan sebidang,” ujarnya saat di Semarang.
Dalam masa angkutan lebaran frekuensi penggunaan jalur kereta tentu akan tinggi. Hal ini berpotensi membuat terjadinya longsor di jalur yang melintasi lereng-lereng gunung, juga berpotensi terjadinya banjir dan amblas.
Dijelaskan, sementara titik rawan longsor yang diamati berikutnya ada di jalur selatan mengingat banyak tebing-tebing yang mudah longsor.
“Titik rawan banyak ada 300 titik rawan, jalur utara, selatan. Dan lebih banyak rawannya ada di jalur selatan mudah longsor, rawan gerak,” jelasnya.
Guna mengantisipasi adanya potensi jalur rawan/ pihak kai pun menyiapkan sejumlah alat dan material untuk siaga atau amus. amus biasanya berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi h beam untuk jembatan dan alat penambat rel.
Selain itu, sebanyak 1.423 petugas disebar untuk berjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada titik rawan. Nantinya mereka akan bertugas sejak h-10 hingga h+10 lebaran.
“Ketika ada gangguan dalam perjalanan, kereta api yang akan datang, sudah di terima berita, ada masalah apa dan bisa langsung dilakukan penanggulangan,” tambahnya.
Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 5-6 Juni 2019, PT KAI memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2019 akan terjadi pada H-7 yakni Rabu, 29 Mei 2019 dan pada h+3 tepatnya pada Minggu, 9 Juni 2019. (ksm)