Semarang, UP Radio – Kaum milenial didorong untuk menjadi wirausaha untuk menekan angka pengangguran akibat sempitnya lapangan pekerjaan. Bonus demografi pun dipercaya bisa diatasi dengan munculnya pengusaha-pengusaha muda.
Dorongan inilah yang membuat pemilik Batik Identix, Irma Susanti menggandeng Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mencetak lulusan yang siap menjadi wirausaha atau mampu membuka peluang-peluang usaha baru.
Sebagai upaya penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan penggerak Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan penandatangan Nota Kesepakatan dengan PT Identix Pratama Indonesia.
Nota Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Irma Susanti SPd MM sebagai Founder & CEO PT Identix Pratama Indonesia yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring, Senin (14/2).
“Kami berharap dengan kerjasama ini, bisa bersinergi bersama sehingga lulusan Unnes sudah punya bekal untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” terang Irma usai pendandatanganan secara daring, Senin (14/2/2022).
Nantinya, para mahasiswa dari beberapa fakultas di Unnes bisa melakukan kerja magang di Batik Identix. Sejumlah mahasiswa dari beberapa fakultas bisa magang bareng dengan satu program yang ditentukan. Selain itu, Irma sebagai CEO PT Identix Pratama Indoensia juga bisa menjadi narasumber utama dalam workshop di Unnes.
“Identix juga akan mendukung secara penuh bagi para calon wisudawan dari berbagai fakultas untuk melakukan penelitian dengan kami. Selain itu, lulusan terbaik dari Unnes punya peluang besar untuk bergabung bersama PT Identix,” paparnya.
Rektor Unnes, Prof Prof Fathur Rokhman mengaku menyambut baik kerjasama ini. Apalagi, Irma yang merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial Unnes, mau membantu pengembangan kampusnya dulu.
“Irma Susanti ini alumni terbaik dari FIS UNNES yang sekarang ini menjadi founder dan CEO PT indexus Pratama Indonesia. Nama PT ini sudah ada di dalam beberapa jajaran PT yang dikelola oleh anak-anak muda yang penuh talenta dan sudah juga menjadi bagian dari para pengusaha muda Indonesia. Selain Irma, alumni UNNES juga banyak yang menjadi wirausahawan muda sukses contoh pengusaha lobster yang memiliki usaha catering, pengusahan biro bus, dan masih banyak lainnya,” ungkap Prof Fathur.
Prof Fathur mengatakan, UNNES terus upaya menjadi penggerak program MBKM dan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menjalin kerjasama dan kolaborasi antar perguruan tinggi, dunia industri maupun dunia usaha.
“Hari ini ini menjadi salah satu model yang bisa dikembangkan dalam program MBKM yang menjadi bagian dari upaya yang dikembangkan UNNES yaitu menjadi penggerak dalam program MBKM karena MBKM ini memang awalnya menjadi kebijakan yang selanjutnya menjadi program dan sekarang ini kita usahakan di UNNES menjadi gerakan, semua bergerak untuk MBKM,” ucap Prof Fathur.
Prof Fathur menambahkan, UNNES menciptakan ekosistem MBKM agar memberikan kesempatan mahasiswa UNNES untuk memiliki pengalaman dan mengembangkan kemampuannya di luar pembelajaran yang ada di perguruan tinggi.
“Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa kesempatan yang menjadi hak mahasiswa memiliki peluang lebih besar dan pilihan yang semakin beragam untuk menyesuaikan dengan minat bakat serta ilmu yang dipelajari,” jelas Rektor UNNES. (ksm)