Semarang, UP Radio – Manajemen PSIS terus mematangkan persiapan guna mengikuti lanjutan Liga 1 2020. Salah satunya dengan melakukan pembenahan Stadion Citarum, sebagai home base tim Laskar Mahesa Jenar.
GM PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto mengatakan, pembenahan yang dilakukan di Stadion Citarum di antaranya perbaikan banch pemain, ruang ganti, dan lampu stadion.
“Untuk lampu stadion akan ditambah pencahayaan sesuai varifikasi. Citarum hanya 500 lux. Padahal standar lampu untuk stadion di Liga 1 2020 sebesar 1.200 lux,” katanya.
Dikatakan, manajemen PSIS memang serius dalam membenahi Stadion Citarum supaya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), dan bisa digunakan untuk menggelar laga di kompetisi Liga 1.
“Mulai dari beberapa hari lalu kami sudah mencoba perbaiki lampu. Pembersihan sudah selesai dilakukan untuk kemudian dipasang panel dan disesuaikan dengan standar yang ada. Nanti akan diuji coba dulu lampunya,” tuturnya.
Dikatakan, bahwa nantinya pekerjaan renovasi Stadion Citarum akan dilakukan bertahap dan selesai sebelum pelaksanaan Liga 1 pada Oktober mendatang.
Namun meski sudah melakukan renovasi Stadion Citarum, manajemen belum bisa memastikan kapan akan mengumpulkan pemain untuk berlatih bersama.
Hal itu karena manajemen masih akan mensosialisasikan kebijakan baru PSSI, terkait soal gaji pemain di tengah pandemi. Dalam aturan terbaru yang dikeluarkan PSSI, klub memang diperbolehkan hanya memberikan gaji 50 persen dari perjanjian kontrak pemain.
“Kami akan sosialisasi dulu dengan pemain dan official. Kami juga masih berusaha untuk mengusulkan tambahan subsidi ke klub. Saat ini telah ditentukan subsidi klub sebesar Rp 800 juta/bulan, namun menurut kami idealnya Rp 1,5 miliar/bulan,” katanya.
Beberapa waktu lalu CEO PSIS, Yoyok Sukawi memang menegaskan, bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 2020, PSIS berkeinginan menggunakan Stadion Citarum. Hal ini untuk memangkas biaya operasional dan lebih mudah mendapatkan izin bertanding dari pemerintah daerah dan kepolisian setempat. (ksm)