Semarang, UP Radio – Korupsi di Indonesia dinilai sudah mengkhawatirkan, hal tersebut dilontarkan oleh Andy Budiman saat bertemu dengan wartawan di Semarang pada Sabtu (9/9/2023).
Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sekarang menjadi Calon anggota DPR RI daerah pemilihan Jateng 1 itu memiliki strategi untuk mengesahkan rencana undang-undang (RUU) perampasan aset agar indeks korupsi di Indonesia turun. Tentu saja strateginya bisa berjalan jika terpilih menjadi wakil rakyat di senayan.
Andy sadar upayanya tersebut harus dimulai sejak dari bawah, yaitu meyakinkan pemilih di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Kendal agar Andy diprecaya mewakili Dapil neraka Jateng ini untuk memuluskan pembahasan RUU perampasan aset yang justru menjadi momok menakutkan bagi anggota DPR RI sendiri.
“Gimana RUU Perampasan Aset bisa sah jadi undang-undang kalau wakil rakyatnya takut gak bisa korupsi dan takut gak bisa menjelaskan asal kekayaannya saat melaporkan hartanya di LHKPN (Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara),” ujar Andy.
Andy mengatakan, banyak pejabat dan wakil rakyat yang sebenarnya tidak bisa menjelaskan asal muasal kekayaannya saat melaporkan harta kekayaannya. Menurut Andy, jika RUU Perampasan Aset disahkan, maka harta kekayaan yang tak dapat dijelaskan tersebut bisa disita seketika itu oleh negara.
“Contohnya Menpora, dia cuma menjelaskan kalau uang 100 miliar yang dia punya berasal dari hibah. Artinya kan dia gak bisa menjelaskan dari mana hartanya. Hari gini mana ada hibah ratusan miliar,” ungkap Andi.
Selain RUU Perampasan Aset, Andy mengaku mau berjuang di politik karena terinspirasi oleh Presiden Jokowi. Andy yang awalnya apatis dan tidak percaya kepada para politisi akhirnya terjun karena melihat sosok Jokowi yang menurutnya jujur dan pekerja keras.
“Saya yakin bisa, sekarang saya bisa melihat sosok yang awalnya bukan siapa-siapa aja bisa membangun negara,” ujar Andy menjelaskan bahwa dirinya ingin menjadi seperti Jokowi yang awalnya bukan siapa-siapa di pusaran kekuasaan namun mampu mempin negara.
Apalagi menurut Andy, Jokowi adalah presiden yang sangat konsen memperjuangkan RUU Perampasan Aset sejak awal menjadi presiden di tahun 104. Bahkan Andy menceritakan, Jokowi pernah membuat draft agar RUU ini segera disahkan namun ada teks yang tidak dibaca oleh Ketua DPR RI.
“Itu ada tulisan yang jelas memerintahkan agar segera disahkan, tapi malah enggak dibaca. Kan keterlaluan,” ujar Andy menjelaskan.
Profil Andy Budiman
Andy Budiman lahir di Lampung, 25 Juli 1973 yang merintis karir sebagai wartawan dengan mendirikan Kantor Berita 68 Utan Kayu. Ia juga menjadi pembawa acara dan produser untuk talkshow ‘Topik Minggu Ini’ dan ‘Barometer’ di Liputan 6 SCTV, yang berhasil meraih peringkat tertinggi di tingkat nasional saat itu. Selanjutnya, ia bekerja di Jerman sebagai Editor di Deutsche Welle yang berbasis di Bonn.
Andy Budiman adalah lulusan dari Universitas Padjajaran dengan program studi Ilmu Komunikasi. Andy Budiman juga dianugerahi berbagai beasiswa, termasuk Jefferson Fellowship dari East West Centre AS dan International Academy of Leadership dari Friedrich Naumann Stiftung Jerman pada tahun 2010.
Keberhasilannya sebagai pembicara di berbagai forum internasional, seperti konferensi mengenai Covering Each Other in Era of Imagined Clashed of Civilization di Universitas Lahore, Pakistan, serta Asia Liberty Forum yang membahas peran internet dalam tantangan terhadap kebebasan online, menunjukkan kontribusi dan pemahamannya yang luas.
Andy Budiman dikenal sebagai seorang strategist yang memiliki keahlian khusus di bidang komunikasi publik. Latar belakangnya sebagai seorang jurnalis yang juga seorang aktivis, memberinya pengalaman yang luas dalam dunia profesional, organisasi, pelatihan, serta berbicara di berbagai forum nasional dan internasional. Ia memiliki jejaring yang luas di kalangan akademisi, intelektual, aktivis, wartawan, pekerja kreatif, seniman, dan politisi.
Selain menjadi seorang jurnalis, Andy Budiman juga aktif sebagai seorang aktivis. Ia mendirikan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan pernah menjadi pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI Indonesia). Ia juga terlibat dalam pendirian Humanitarian Commission for Emergency Response for Tsunami Aceh 2004, menunjukkan komitmennya terhadap aksi kemanusiaan.
Di dunia politik, Andy Budiman memiliki pengalaman yang tak kalah penting. Ia menjadi Manajer Kampanye Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilihan Umum 2019, pemenang konvensi PSI untuk Pemilihan Walikota Surabaya 2020, Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Pusat PSI, dan kini diberi kepercayaan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PSI. Semua pengalaman ini memperkaya wawasannya dalam berbagai aspek politik dan pelayanan masyarakat.
Kini, Andy Budiman menjabat sebagai Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Hukum. Perjalanan karir dan kontribusinya yang luas dalam berbagai bidang menunjukkan komitmen dan kemampuannya dalam merumuskan strategi dan berkontribusi pada berbagai tingkatan, dari masyarakat hingga tingkat pemerintahan. (ksm)