Property Expo Semarang Diharapkan Pacu Penjualan Property

Semarang, UP Radio – Meski Pasar Property di tanah air belum menunjukkan perbaikan, namun kalangan pengembang tetap berupaya meningkatkan penjualan di semester 2 tahun 2018.

Sebanyak 12 pengembang di kota Semarang bersama lima stage holder ikut meramaikan Property Expo Semarang ke-6 yang digelar 15 Agustus hingga 26 Agustus 2018 di Paragon Mall Semarang.

“Saat ini penjualan properti tengah lesu akibat suhu politik yang mulai memanas, kalangan pengembang tetap konsisten untuk terus berusaha meningkatkan penjualan melalui Pameran,” ungkap Ketua Panitia Property Expo Semarang Dibya K Hidayat di Semarang (15/8).

Advertisement

Iklim usaha properti memang sedang tidak bagus, kekhawatiram tersebut juga bertambah dengan suhu politik yang semakin panas jelang pemilihan Presiden 2019 mendatang.

“Lesunya usaha bukan hanya dialami sector property saja namun juga dialami semua sektor bisnis. Apalagi juga dipicu suhu politik,” tambahnya.

Dibya menambahkan, kondisi saat ini hampir sama dengan tahun 2014 yang sama-sama masuk di tahun politik. Pada tahun 2014 lalu juga mengalami kelesuan yang berdampak pada penurunan penjualan properti.

“Pengusaha Ya harus tetap optimis, harus itu,” tegas Dibya.

Sementara itu lanjut Dibya, nilai dolar beberapa waktu terakhir terus meningkat tidak menjadikan harga properti pada pameran ini dinaikan. Harga yang dipatok masih dengan harga lama.

“Harga masih pakai yang lama, enggak bisa kalau naik karena properti kalau sudah naik ya sudah naik, tidak bisa turun lagi,” jelasnya.

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menguat. Hingga kini, rupiah berada di kisaran Rp 14.600 per dolar yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement