Semarang, UP Radio – Setelah mengalami kelesuan penjualan dalam 3 bulan terakhir ajang Property Expo Semarang diharapkan mampu meningkatkan penjualan property di Semarang.
Pameran Property Expo Semarang ke-4 yang digelar mulai 10 – 21 Juli 2019 di Mal Paragon Semarang menargetkan penjualan sebanyak 70 unit rumah sepanjang kegiatan pameran.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan kegiatan pameran yang diikuti delapan pengembang dan dua pendukung Property akan digunakan untuk melihat potensi pasar yang diperkirakan membaik pasca pengumuman pemenang Pilpres 2019.
“Kita harapkan penjualan bisa di angka normal, karena selama ini ada sesuatu yang tidak beres dengan jumlah permintaan perumahan, penjualan tidak stabil,” kata Dibya saat pembukaan Property Expo Semarang 4 di mall Paragon Semarang (10/7).
Dibya menambahkan harga properti yang naik tidak terlalu memberikan dampak, karena memang sudah waktunya naik akibat harga tanah dan kualitas bangunan juga bagus.
Dikatakan, penjualan tidak stabil tersebut lantaran banyak pembeli yang memilih menunggu kepastian hasil Pilpres.
Diakuinya, banyak yang sudah masuk daftar pembelian, namun masih belum bisa pada akad pembayaran.
“Iklim politik memberi pengaruh cukup siginifikan. Penjualan jadi naik turun, tidak stabil dari kegiatan pameran. Tiga bulan terakhir cenderung menurun hampir di semua segmen,” ucapnya.
Sedangkan, lanjutnya harga properti yang naik tidak terlalu memberikan dampak, karena memang sudah waktunya naik akibat harga tanah dan kualitas bangunan juga bagus.
“Pembeli yang wait and see sudah selesai, sekarang saatnya pembuktian di pameran, mulai ke-4 hingga ke depan bisa lebih baik,” pungkas Dibya. (shs)