Semarang, UP Radio – Pengembang Perumahan ikut berupaya untuk terus mendukung langkah pemerintah untuk menggerakan roda perekonomian.
Ketua penyelenggara Property Expo Semarang 2020 Dibya K Hidayat mengatakan pengembang sangat bersemangat ikut menggerakkan kembali sektor perekonomian dengan kembali menyelenggarakan pameran property pasca dibukanya kembali pusat perbelanjaan.
“Setelah sempat tertunda sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimasa Pandemi Covid-19, kini kita akan mulai menggelar Pameran kembali,” ujar Dibya K Hidayat saat membuka Property Expo Semarang IV di Mall Paragon Semarang (20/8).
Menurut Dibya sektor Property merupakan salah satu sektor utama penggerak perekonomian karena melibatkan banyak stakeholder.
Bergeraknya banyak stakeholder disektor property ini diyakini juga ikut membantu upaya pemerintah untuk kembali meningkatkan perekonomian masyarakat yang terhenti sejak masa pandemi
Sementara itu ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Prijanto berharap niat pengembang untuk membantu pemerintah ini harus mendapat dukungan masyarakat.
“Pemerintah saat ini sangat aktif mendukung sektor property khususnya di bidang pembiayaan dengan meluncurkan program restrukturisasi kredit,” tutur Prijanto.
Diakui pula sejak berlangsungnya masa pandemi pasar property langsung terhenti sehingga sebagian besar pengembang langsung terdampak likuiditasnya. Terhentinya penyaluran KPR oleh perbankkan telah mempengaruhi pendapatan perusahaan sehingga menyulitkan pembayaran kredit konstruksi oleh pengembang.
“Banyak pengembang yang tidak mampu membayar cicilan kredit konstruksinya, bahkan bunga nya saja sudah tidak mampu. Tapikita bersyukur program restrukturisasi kredit bisa dimanfaatkan,” kata Prijanto.
Property Expo Semarang ke IV diikuti Lima Pengembang Perumahan dan dua produk pendukung yaitu BSB City, BSB Village, PT Kini Jaya Indah, Paramount Land dan Griya Lestari yang dilaksanakan tanggal 20 – 31 Agustus 2020 di Mall Paragon Semarang
“Pameran pertama Property Expo Semarang di era New Normal ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya. (shs)