Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) telah mempersiapkan program percepatan bagi setiap Dosen untuk meraih gelar Guru Besar.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan Jumlah dosen yang telah memiliki gelar doktor (S3) di UPGRIS sebanyak 114 orang dan sebagian diantaranya layak menjadi guru besar.
Hal tersebut dikatakan Sri Suciati saat acara penyerahan surat keputusan (SK) Dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Prof Dr Harjito SS MHum menjadi profesor dalam bidang, Ilmu Sastra dan Bahasa Indonesia.
Penyerahan Surat Keputusan Guru Besar Prof Dr Harjito SS MHum dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko SH MH di ruang Seminar Gedung Pusat UPGRIS lantai 2, Kamis 14 Juli 2022.
Surat Keputusan (SK) diserahkan secara simbolis kepada Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum kemudian diteruskan ke Prof Dr Harjito.
“Dengan turunnya SK profesor bagi Prof Dr Harjito SS MHum diharapkan bisa memacu dosen lain di UPGRIS yang memiliki jumlah doktornya mencapai 114 orang untuk meraih gelar guru besar,” kata Rektor.
Menurut Sri Suciati Keberadaan guru besar ini juga memberikan spirit baru bagi sivitas akademika dalam peningkatan mutu pembelajaran, terlebih UPGRIS menargetkan akreditasi Unggul pada 2026.
”Sebenarnya ada beberapa nama yang sudah mintip-mintip melangkah menuju guru besar. Oleh sebab itu, kami akan terus mendorong dan memacu agar jumlah guru besar di UPGRIS terus bertambah, paling tidak 10 untuk mendukung proses akreditasi Unggul,” jelas Sri Suciati.
Ia berharap dengan bertambahnya guru besar di UPGRIS Ini dapat memberi kontribusi untuk Indonesia dengan menghasilkan karya-karya ilmiah yang berdampak dari bidang keilmuan yang ditekuninya. “Pencapaian seorang dosen hingga ke jenjang Profesor tidaklah mudah dan melalui perjalanan yang panjang. Perlu komitmen dan integritas yang kuat untuk mewujudkannya,” jelasnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDikti) VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko mengungkapkan, pihaknya selalu mendorong para dosen yang sudah lektor untuk menjadi lektor kepala, termasuk di UPGRIS.
”Kami mendorong untuk terus menghasilkan karya ilmiah karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal internasional bereputasi,” jelas Bhimo.
Kepala LLDikti VI menambahkan salah satu hal yang perlu ditingkatkan oleh setiap dosen calon guru besar adalah pentingnya penguasaan Bahasa Inggris. Sebab, selain karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional dalam Bahasa Inggris, ketika ada kunjungan dari negara lain komunikasi yang dihasilkan bisa lebih baik.
”Selama ini salah satu kendala adalah soal bahasa. Oleh sebab itu, kami mengimbau untuk memperhatikan soal penguasaan bahasa ini,” jelasnya.
Sementara itu Prof Dr Harjito SS MHum menyampaikan terimakasih atas dukungan baik dari kampus UPGRIS maupun LLDikti VI hingga berhasil menjadi seorang guru besar. Prof Harjito menyatakan akan terus menghasilkan karya-karya di bidang yang ditekuninya dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (shs)