PPKM Level 1, Semarang Pertahankan 3T dan Vaksinasi

Semarang, UP Radio – Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 20 Tahun 2022 yang keluar pada Senin (4/4) malam, menyatakan jika Kota Semarang saat ini sudah turun PPKM ke Level 1.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan semua parameter untuk turun ke Level 1 memang sudah didapatkan oleh Kota Semarang. 

Misalnya tingkat hunian pasien di Rumah Sakit, angka kematian, angka kasus terkonfirmasi, pelaksanaan 3 T (Tracing, Tracking, Treatment), hingga perolehan vaksinasi secara umum yang sudah mencapai 80 persen.

Advertisement

“Dari parameter silacak posisi kota Semarang sejak dua minggu lalu sudah berada di Level 1 yakni dari sisi rawat inap di rumah sakit, tingkat kematian, 3 T, vaksinasi secara umum yang sudah lebih dari 80 persen dan lansia sudah lebih dari 70 persen, semua berada di level satu dalam parameter PPKM Inmendagri,” kata Hakam, Selasa (5/4).

Dari data siagacorona.semarangkota.go.id hingga siang ini, kasus terkonfirmasi dari Kota Semarang hanya tinggal sebanyak 23 kasus, sementara dari luar kota sebanyak 17 kasus sehingga total ada 40 kasus aktif. Hakam menyebutkan dari data tersebut memang paling banyak pasien di rawat di Rumah Sakit.

Hakam menjelaskan dari 16 Kecamatan yang ada di Kota Semarang sudah ada enam kecamatan dengan zero atau nol kasus Covid-19. Sementara kecamatan lainnya hanya tinggal 1-3 kasus di tiap kecamatan.

Lebih lanjut, Hakam menyampaikan meski sudah berada di Level 1, namun Dinas Kesehatan Kota Semarang akan tetap melakukan random sampling. Pihaknya melakukan random sampling di setiap wilayah kerja Puskesmas. 

Bahkan sekitar 300 sample dalam sehari yang diambil rata-rata hasilnya negatif. Dalam seminggu ia menyebut bisa mengambil 2.100 sampel.

“Rata-rata per hari 300 sample yang kita teliti di Labkesda hasilnya negatif dan belum lagi yang diambil oleh pihak swasta maupun dari Rumah Sakit, dan yang dari Rumah Sakit ini rata-rata hasilnya positif,” pungkasnya. (ksm)

Advertisement