Semarang, UP Radio – Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (Porinti) ikut berupaya meringankan warga masyarakat terdampak dalam menghadapi pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
Porinti bersama sejumlah organisasi seperti Yayasan Kesehatan Telogorejo, Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong, serta Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata), Suara Merdeka, Pelita (Persaudaraan Lintas Agama), Humanity First Indonesia, GUSDURian Semarang, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Jateng, dan PW GP Ansor Jateng memberi bantuan berupa sembako kepada komunitas-komunitas yang terdampak pandemi.
Penyerahan paket sembako kepada 1500 warga dilaksanakan secara simbolis di Kantor PORINTI, Jalan Ki Mangunsarkoro 2A, Semarang (24/7) yang dihadiri walikota Semarang Hendrar Pribadi, CEO Marimas Harjanto Halim dan pengurus yayasan di Semarang.
Ketua Harian PORINTI Yoga Pangemanan menyatakan paket sembako yang dibagikan berisi bahan kebutuhan pokok seperti Beras, Gula, Minyak Goreng dan Produk-produk lainnya sedangkan untuk pendistribusiannya dibantu oleh beberapa komunitas.
“Dengan mengusung semangat Gotong Royong, Sehat Selamat, PORINTI menyadari banyak masyarakat yang terdampak atas pandemi covid. Walaupun para pengusaha juga terdampak pandemi, tetapi sebagai bentuk solidaritas kita terhadap sesama, jadi apa yang bisa kita berikan meskipun tidak besar adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama,” ungkap Yoga.
Yayasan Kesehatan Telogorejo yang diwakili oleh dr. Koesbintoro Singgih selaku Ketua Yayasan menyampaikan bahwa kondisi sekarang banyak orang yang hidupnya sehari kerja untuk satu hari makan maka kami turut membantu agar mereka tidak kesulitan dan tetap dapat mematuhi PPKM.
“PPKM ini sebenarnya sudah benar supaya menurunkan angka penularan covid dan menurunkan angka pandemi, tetapi jika tidak dibantu dengan sosial seperti ini mungkin orang-orang yang bekerja sehari hanya untuk dapat penghasilan satu hari akan terdampak sekali. Oleh sebab itu Yayasan Kesehatan Telogorejo tergerak untuk memberikan bantuan”, kata Singgih.
Adapun Komunitas penerima bantuan sembako diantaranya Komunitas Difabel, Komunitas seniman, Warga Tambakrejo, Persaudaraan Antar Etnis Nusantara, Komunitas Kota Lama, Warga Pecinan dan Aliansi Mahasiswa Papua, serta Komunitas Harapan.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi sangat menghargai upaya yang dilakukan masyarakat yang ikut membantu warga terdampak pandemi.
Walikota juga mengajak warga masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar PPKM dapat segera berakhir.
“PPKM tinggal satu hari lagi, diperpanjang atau tidak PPKM sangat tergantung dari kedisiplinan masyarakat Kota Semarang untuk menjaga protokol kesehatan. Mari bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar pandemi covid segera berakhir”, pungkas Hendi. (shs)