Semarang, UP Radio – Humas menjadi kekuatan tersendiri bagi cabang olahraga. Bidang tersebut, harus bisa mengemas sebuah bahan berita yang menarik dan menjadikan cabang tersebut lebih populer.
Berita olahraga sangat kental dengan aktualitas dan data empiris. Di sisi lain, bidang humas juga menjadi kontrol sosial bagi induk cabangnya.
“Kontrol sosial di sini berarti bisa memberikan masukan kepada pengurus sekaligus kritik. Jadi, humas tidak hanya penyambung cabang olahraga dengan media dan masyarakat. Harus mampu membuat sisi lain atlet agar lebih menarik,” kata wartawan olahraga senior Jateng Achmad Ris Ediyanto saat kegiatan Penguatan Kehumasan Cabang Olahraga di Aula Kecamatan Banyumanik, Senin (5/4).
Ade Oesman sapaannya, menegaskan bahwa popularitas sebuah olahraga sangat dipengaruhi pengemasan berita dalam media massa.
Dengan teknologi media digital sekarang ini, seharusnya bisa lebih maksimal dalam mengemas informasi.
“Era digital ini sudah merubah paradigma media di dunia. Dulu media massa (koran) menjadi pilihan. Sekarang mulai beralih ke media digital terlebih ada media sosial,” tutur Ade.
Dengan adanya media sosial ini, semua aspek bisa masuk. Dengan mengemas informasi yang menarik, media sosial bisa menjadi pilihan untuk mengenalkan dan menginformasikan perkembangan cabangnya.
Selain mendapat pelatihan penulisan dan pengolahan informasi, peserta dari 65 humas cabang olahraga mendapatkan pelatiohan fotografi olahraga dari fotografer senior Chandra AN.
“Fotografi olahraga berbeda dengan fotografi lainnya. Dalam olahraga, memotret gerak tubuh dalam kecepatan tinggi. Yang harus dipelajari adalah gerakan dari atlet,” kata Chandra.
“Sport photography adalah bagaimana menangkap sebuah momen. Ini dibutuhkan kedisiplinan dan fokus. Lengah sedikit, momen bagus bisa lewat,” pungkas Chandra. (ksm)