Semarang, UP Radio – Sejumlah orang yang mengaku memiliki voucher M1 dari UN Swissindo di kabupaten pati dan rencananya akan mendatangi Kantor Bank Mandiri Cabang Pati untuk mencairkan Voucher M1 yang mereka miliki Jumat esok (18/8).
Mengantisipasi rencana sejumlah orang yang akan mencairkan Voucher M1 pihak bank Mandiri akan melakukan peningkatan Pengamanan di setiap kantor layanan di sejumlah daerah yang berpotensi di datangi nasabah UN Swissindo yang akan melakukan pencairan.
“Upaya antisipatif telah dilakukan dengan peningkatan serta Koordinasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan dan kepolisian,” tegas Regional CEO Bank Mandiri Regional VII Maqin U Norhadi.
Maqin juga mengungkapkam Bank Mandiri tidak pernah mengeluarkan produk Voucher M1 seperti yang beredar di masyarakat dan ternyata sudah dimiliki oleh sejumlah orang. Hal tersebut baru diketahui oleh pihak bank setelah mendapat aduan dari masyarakat setelah ditemukan adanya sejumlah spanduk berisi pengumuman tentang pencairan Voucher M1 dari UN Swissindo.
Kepolisian pun langsung bertindak menyikapi adanya rencana kedatangan nasabah UN Swissindo yang akan mencairkan Voucher M1 yang mereka miliki ke kantor Bank Mandiri di sejumlah daerah.
“kita langsung identifikasi daerah daerah yang berpotensi untuk didatangi mereka yang akan melakukan pencairan (Voucher M1) dan akan melakukan pengamanan seperlunya,” ungkap Direktur Reserse Khusus Polda Jawa tengah, Kombes Pol Lukas Akbar Abriari.
Lukas menegaskan kepolisian hanya akan melakukan pengamanan seperlunya dan belum bisa bertindak lebih jauh dalam kasus Voucher M1 yang didterbitkan UN Swissindo karena kasus ini murni kasus delik aduan.
“Jika nanti telah ada Nasabah yang melaporkan, pihak kepilisian baru bisa bergerak lebih jauh dan menyusun langkah langkah selanjutnya untuk menyelesaikan secara hukum,” tegas Lukas.
Sebelumnya diberitakan UN Swissindo mengaku sebagai lembaga dunia yang mengklaim telah melepas hak keuangan di bank Indonesia dan enam bank nasional termasuk diantaranya Bank Mandiri sejak awal tahun 2016 lalu.
Besaran dana yang disediakan UN Swissindo diakui mencapai US$6,1 trilliun yang akan dimanfaatkan untuk membebaskan hutang rakyat Indonesia.
Modus yang digunakan dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat untuk tidak perlu membayar hutang yang dimiliki ke setiap lembaga keuangan. Swissindo pun menawarkan voucher M1 untuk pencairan dana dengan hanya menebus senilai Rp 250 ribu perlembar sehingga tidak perlu membayar hutang.(shs)