Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang kembali menambahkan dua Program studi magister baru setelah hari ini menerima SK Menristekdikti tentang ijin pembukaan program studi magister pendidikan IPA dan Magister pendidikan Bahasa Inggris.
Sekretaris Dirjen kelebagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Dr. Ir. Agus Indarjo mengungkapkan setiap perguruan tinggi berhak untuk mengajukan pembukaan program studi baru kepada Kemenristekdikti.
“Tetapi harus didahului dengan kajian dan survey terkait dengan potensi minat untuk mengikuti program studi tersebut,” ujar Agus, saat memberikan sambutan saat penyerahan SK Ijin Pembukaan progdi baru di Universitas PGRI Semarang (1/6).
Lanjutnya, untuk perguruan tinggi swasta (PTS) sukses tidaknya program studi diukur dari jumlah mahasiswa yang masuk, sehingga dalam perencanaannya setiap perguruan tinggi harus berkoordinasi dengan pihak yayasan untuk mendapatkan kesepakatan.
Namun demikian Kemenristekdikti tetap mendorong setiap perguruan tinggi untuk membuka program studi baru khususnya untuk Post Graduate dan Program Doktor. “Perguruan tinggi yang mengarah pada Riset University diukur dari banyaknya memiliki progdi Magister (S2) dan Doktor (S3),” tambahnya.
Diterapkannya sistem Digital ini proses pengajuan proposal ijin pembukaan program studi Magister dan Doktor kini juga semakin mudah dan terbuka dengan menggunakan sistem online.
Sementara itu Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH Mhum mengatakan ditahun ini upgris akan membuka tiga program studi magister baru yang telah mendapat persetujuan dari Kemenristekdikti.
“Hari ini kita bersyukur menerima dua SK ijin pembukaan program studi magister baru, namun dalam waktyu dekat akan ada satu SK lagi untuk Magister Pendidikan Dasar yang telah mendapat persetujuan,” ungkap Muhdi.
Dengan adanya tiga program studi Magister baru, lanjut Muhdi, tahun ini akan mulai menerima mahasiswa baru di ketiga prodi baru dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2019. (shs)