Semarang, UP Radio – PLN memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Jawa Tengah. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Ramadhan Berbagi.
Simbolis penyalaan listrik dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kota Semarang pada Kamis, (6/5) dengan didampingi General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra dan Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko.
Total pelanggan yang telah menerima bantuan listrik gratis Program Ramadhan Berbagi di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 173 yang terdiri dari 35 orang di Kota Semarang, 50 orang di Kab. Kendal, dan 78 orang dan 10 rumah ibadah di Kota Surakarta.
“Penyambungan listrik gratis ini adalah bagian dari Program Ramadhan Berbagi yang merupakan bentuk kepedulian dari Pegawai PLN yang telah menyisihkan rejeki untuk membantu masyarakat yang belum terlistriki dan sebagai wujud komitmen dalam menerangi negeri,” tutur Irwansyah.
Sampai dengan April 2021, total donasi yang terkumpul sebesar Rp. 79.800.000. Dana tersebut digunakan untuk biaya penyambungan, token perdana, Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan instalasi. Untuk pemakaian listrik tetap dibayar oleh pelanggan sesuai dengan pemakaiannya.
Selain Program Ramadhan Berbagi PLN juga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 134 orang di Kab. Tegal (6 orang), Kab. Brebes (27 orang), Kab. Jepara (10 orang), dan Kab.Temanggung (91 orang) yang pelaksanaanya di akhir Mei dan awal Juni 2021.
“Penyalaan sambungan listrik ini diharapkan akan bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus menjadi berkah bagi mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sementara itu Ganjar menyampaikan apresiasi kepada PLN atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih PLN sudah membantu, mereka bisa nyala (listriknya). Sedikit ironis di tengah kota masih ada yang nyalur, sehingga bantuan dari PLN menjadi penting. Mudah mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa lebih produktif”, ujarnya.
Salah satu penerima bantuan, Farida mengaku selama 14 tahun menyalur listrik dari orang tuanya. Dengan bantuan ini ia merasa senang telah memiliki listrik sendiri.
“Terima kasih kepada PLN yang telah memberi bantuan kepada kami, yang dulunya belum punya listrik sendiri sekarang sudah punya”, ungkapnya. (shs)