Semarang, UP Radio – Pendidik harus mampu menyiapkan generasi dengan tantangan pekerjaan yang belum diketahui jenisnya, bahkan teknologi yang belum terciptakan.
Dengan pembelajaran sains diyakini mampu membantu mengembangkan pemahaman peserta didik tentang pengetahuan ilmiah, metode, serta manfaat untuk masa depannya.
Hal ini yang melatarbelakangi Program kemitraan Masyarakat (PkM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar kegiatan “Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Perancangan Alat Peraga Pembelajaran Fisika Berorientasi Merancang Kegiatan Laboratorium-Keterampilan Generik Sains (MKL-KGS).
Kegiatan tersebut diikuti peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) fisika kabupaten Demak dengan dipandu tim PkM UPGRIS yang beranggotakan Dr Nur Khoiri, Dr Affandi Faisal Kurniawan MSc dan Dr Sigit Ristanto MSc.
Ketua tim PkM Nur Khoiri mengungkapkan kegiatan ini di danai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud-Ristek yang dilaksanakan selama enam bulan.
“Setiap guru diharapkan memiliki kemampuan dalam merancang kegiatan laboratorium berpengaruh positif terhadap frekuensi penggunaan laboratorium,” kata Nur Khoiri.
Menurutnya, penyiapan calon guru yang terampil merancang kegiatan laboratorium sangat strategis dalam rangka menyiapkan guru yang mampu mengelola pembelajaran melalui kegiatan praktikum.
“Untuk menghasilkan profil guru yang memiliki keterampilan merancang kegiatan laboratorium, perlu dipikirkan pengembangan mata kuliah yang relevan dengan keterampilan merancang, Salah satu mata kuliah tersebut adalah laboratorium fisika pendidikan,” tutur Khoiri.
Ketua MGMP fisika kabupaten Demak Edy Suparso SPd MSc menyampaikan terima kasih kepada tim PkM UPGRIS yang telah memberi banyak materi pelatihan dan diskusi.
“Ternyata mengubah image belajar sebagai suatu keterpaksaan menjadi suatu kebutuhan, membawa anak didik menikmati sisi menarik dari suatu materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Sehingga guru terus berupaya dan terus belajar agar tidak tertinggal oleh peradaban,” ucap Edy.
Pengembangan aspek proses, produk dan sikap diyakini dapat meningkatkan keterampilan generik sains, sehinhga keterampilan tersebut penting dalam rangka membekali siswa untuk memecahkan berbagai persoalan di masayarakat. (shs)