Semarang, UP Radio – Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet merupakan pembelajaran berbasis hypercontent-designed instruction.
pembelajaran yang didesain secara terstruktur dengan menggunakan pendekatan hypercontent memanfaatkan dunia maya melalui channel Youtube, google search engine menjadi suatu open resource.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama Forum Komunikasi Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (FKKMA) mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menyelenggarakan pelatihan di MGMP Matematika kabupaten Blora.
Koordinator tim dari Pendidikan matematika UPGRIS Agnita Siska Pramasdyahsari MPd mengungkapkan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh para guru MGMP Matematika MA Kabupaten Blora diisi dengan ceramah, praktikum/worksop, diskusi, asistensi oleh mahasiswa MBKM.
“Pendampingan secara online juga dilakukan oleh tim dosen terkait dengan materi pembuatan hypercontent media pembelajaran matematika berbasis Canva yang memuat E-Comic, instrument HOTS dalam Mathematica untuk meningkatkan kemampuan literasi, dan instrument evaluasi dalam Google Form,” kata Agnita.
Agnita mengatakan kegiatan PkM Hypercontent media pembelajaran dilakukan secara blended sedangkan Workshop dilaksanakan secara online dari UPGRIS dan secara offline tim pengabdi dari UPGRIS hadir di Laboratorium MAN Blora.
Narasumber pada kegiatan tersebut menghadirkan Agnita Siska Pramasdyahsari (pembuatan Hypermedia pembelajaran matematika berbasis Canva) dan Dhian Endahwuri (pembuatan instrumen evaluasi menggunakan Google Form), Ali Shodiqin (wolframe Mathematica untuk menumbuhkan numerasi matematik) dan Rina Dwi Setyawati (Media pembelajaran komik matematika berbasis canva).
Selain itu, lanjut Agni, Kegiatan workshop juga melibatkan empat mahasiswa MBKM untuk melakukan asistensi dan pendampingan terhadap para guru yabg hadir secara online maupun offline.
Agnita menambahkan setiap peserta kegiatan ini sangat antusias dalam mengikuti pelatihan.
“Peserta blended workshop yang semula masih awam dengan hypermedia yang dipraktikan. Kegiatan ini juga diharapkan nantinya akan menjadi suatu hal yang dapat menunjang pembelajaran khususnya di masa pandemic,” tambah Agnita. (pai)