Semarang, UP Radio – Rencana relokasi SMP Negeri 16 Semarang terdampak pembangunan tol belum terealisasi hingga saat ini.
Padahal pihak sekolah menginginkan untuk dapat segera pindah agar pembelajaran pada para siswanya semakin optimal.
Kepala SMP Negeri 16 Semarang, Yuli Heriani memaparkan, saat ini pihaknya bertahan melangsungkan pembelajaran di lahan lama seluas 5 ribu meter persegi.
“Untuk anak-anak sudah tidak terlalu terganggu seperti dahulu. Karena pintu depan dan lain-lain sudah ditutup semua. Hanya saat kalau ada kendaraan proyek berlalu lalang di sekitar sekolah, suaranya agak mengganggu,” ujarnya.
Padahal saat ini sedang berlangsung Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP.
Mau tak mau, para siswa mengerjakan soal ujian sekolah sembari sesekali mendengar suara bising proyek tol.
Disinggung wacana pemindahan gedung sekolah, Yuli mengaku menyerahkan semuanya kepada Pemkot Semarang.
Pihaknya hanya fokus untuk menyiapkan siswa belajar secara sungguh-sungguh dan optimal. “Untuk urusan lahan dan lain-lain itu urusan Pemkot Semarang,” paparnya.
Hanya saja, dari pilihan tempat relokasi yang ada, pihaknya memilih di kawasan samping Rumah Sakit (RS) Permata Medika, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
“Karena itu berada di pinggir jalan raya. Artinya ada akses kendaraan umum langsung ke sekolah,” terangnya.
Untuk besaran luas lahan yang dibutuhkan, Yuli menyerahkan semua ke Pemkot Semarang. Tapi untuk standar minimal sekolah menurutnya adalah 7 ribu meter persegi.
Sebagai perbandingan, luas lahan SMP Negeri 16 Semarang sebelum ada pengerjaan tol adalah sekitar 9 ribu meter persegi.
“Kami ada 24 kelas. Yakni 8 kelas VII, VIII, dan IX. Lalu 3 laboratorium, aula sekolah, dan fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya.
Yuli berharap relokasi segera terealisasi. “Sebab kalau belum ada gedungnya, kami tak bisa pindah. Kami juga tak mau menumpang di sekolah lain,” kata dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, penentuan tempat untuk relokasi SMP Negeri 16 Semarang sudah dilakukan.
Tapi pihaknya tidak bisa serta merta membangun karena harus ada persetujuan dari pihak Jasa Marga.
“Yang jelas sekarang sudah mengerucut satu lokasi dari delapan pilihan. Mudah-mudahan clear,” ungkapnya.
Gunawan membeberkan, lokasi relokasi SMP N16 Semarang rencananya di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan tepatnya di sebelah Pizza Hut Ngaliyan.
Dia menilai lokasi itu cukup strategis dan luas untuk pembangunan sebuah sekolah. Selain itu, transportasi juga mudah dijangkau.
“Kami upayakan yang terbaik. Lokasinya di situ tapi nanti tergantung Satker dan Jasa Marga. Kalau Jasa Marga setuju, kami langsung membangun,” katanya. (ksm)