Semarang, UP Radio – PT Pertamina Marketing Operation Region IV wilayah Jateng DIY memastikan pasokan LPG 3kg bisa didapatkan di setiap pangkalan dengan jumlah yang sangat memadai.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Yanuar Budi Hartanto mengungkapkan hal tersebut di SPBU 44.502.10 jl. Fatmawati Semarang saat melakukan pantauan di sejumlah pangkalan LPG dan SPBU di kota Semarang (10/11).
“Sebanyak 830 SPBU yang tersebar di Jawa Tengah dan Jogja telah kami siapkan untuk menjual LPG 3Kg dengan harga sesuai ketentuan pemerintah,” tutur Yanuar. 
Namun demikian pihaknya berharap masyarakat tidak perlu panik dengan banyaknya pemberitaan tentang kelangkaan LPG 3kg karena disetiap pangkalan tetap tersedia stok.
“Untuk ketahanan pasokan LPG kami menunjuk SPBU sebagai etalasi dan stabilisator harga LPG 3Kg dan 12 Kg karena lokasi SPBU yang relatif mudah di akses oleh warga sehingga efektif untuk mengantisipasi kelangkaan.” tambahnya
Sementara itu Unit Manager Communication & CSR MOR IV, Andar Titi Lestari menghimbau masyrakat untuk tidak panik dan membeli LPG 3kg secara berlebihan di SPBU.
“Ketersediaan LPG 3kg akan selalu dicukupi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan harga yang sesuai dengan ketentuan,” ujar Andar.
Sebelumnya, Pertamina Maketing Operation Region IV, telah melakukan operasi pasar secra serentak di 50 titik yang tersebar di 13 kota wilayah Jawa tengah dan DIY dengan realisasi sebesar 13.054 tabung telah disalurkan kepada masyarakat. Selain itu, Pertamina MOR IV juga telah melakukan penambahan fakultatif atau extra dropping hingga 129.000 tabung yang tersebar di beberapa pangkalan di wilayah jateng dan DIY.
Langkah-langkah tersebut merupakan upaya preventif dari Pertamina untuk terus memenuhi kebutuhan masyrakat miskin dan yang layak mendapatkan subsidi LPG 3Kg.
“Kami menghimbau seluruh lapisan masyarakat tetap mengawasi penggunaan LPG 3Kg sesuai peruntukannya untuk rakyat miskin dan para usaha mikro. Pertamina bertanggung jawab melakukan pengawasan hingga pangkalan LPG 3kg sesuai dengan Peratuarn Menteri ESDM No 26 tahun 2009 tentang pendistribusian LPG” tutup, Andar. (shs)
