Semarang, UP Radio – PGRI Jawa Tengah bersama Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar peringatan Nuzulul Qur’an di Balairung UPGRIS, Selasa (18/3/2025).
Pada peringatan Nuzulul Quur’an tahun ini mengambil tema “Mengamalkan Nilai-Nilai Al- Qur’an untuk Hidup Lebih Berkualitas” dengan menghadirkan ustaz muda, Syakir Daulay dan dihadiri segenap pengurus PGRI Jateng dan seluruh civitas akademika universitas UPGRIS.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan acara Nuzulul Qur’an ini merupakan kesempatan baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan tausiah dari ustadz muda.

“Dari tausiah ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada mahasiswa untuk selalu berbuat baik dan meningkatkan keimanan,” kata Rektor.
Menurutnya saat ini mahasiswa membutuhkan sosok panutan untuk memberikan siraman rohani yang jarang mereka dengarkan.
“Mereka sangat sibuk dengan dunianya, sibuk dengan medsosnya, jadi perlu asupan rohani yang saya kira bisa membuat mahasiswa kembali ke niat awal, menyelesaikan studi di UPGRIS,” ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi MHum mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an rutin diselenggarakan setiap tahun saat Ramadan. Kali ini, pihaknya menghadirkan penceramah muda untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa UPGRIS.
“Kami hadirkan ustadz muda ini agar bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa. Meski masih muda pengetahuan agamanya cukup bagus, sehingga bisa memberikan motivasi,” Kata Muhdi yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPD RI.
Menurut Muhdi, dalam peringatan Nuzulul Qur’an ini ada dua hal penting yang bisa diambil hikmahnya. Selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, tetapi juga bisa mengamalkan nilai- nilai Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita berharap anak-anak (mahasiswa) bisa menjadi orang yang mengamalkan Al Qur’an. Kita juga menghadirkan anak-anak yatim piatu agar bisa memotivasi para guru dan mahasiswa ini agar peduli terhadap mereka,” tuturnya.
Pada peringatan Nuzulul Qur’an kali ini PGRI juga memberikan santunan Sebanyak 690 paket santunan senilai Rp 170 juta, kepada 48 panti asuhan di Kota Semarang dan sekitarnya.
Donasi yang diberikan berasal dari sumbangandari pengurus PGRI Jateng, Dosen dan Karyawan Universitas PGRI Semarang.
“Kami bersyukur sumbangan yang disalurkan semakin bertambah setiap tahunnya dan semakin banyak individu yang ikut menyumbang,” pungkas Muhdi. (shs)