Semarang, UP Radio – Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto bersama anggota Komisi A mengecek persiapan pembukaan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang rencananya dilaksanakan bulan Mei 2022 saat Hari Jadi Kota Semarang.
“Kita sudah menunggu MPP ini sejak lama bahkan saat ini kita ketinggalan dengan kota lain. Kami harapkan ini jadi trobosan untuk kemudahan pelayanan warga Kota Semarang. Jadi fasilitias yang masih kurang tadi agar sebelum pembukaan Mei nanti sudah diselesaikan,” ujar pria yang akrab disapa Liluk usai berkeliling mengecek fasilitas MPP di Terminal Mangkang.
Liluk juga menyoroti sosialisasi dan kesiapan pelayanan MPP. Liluk berharap segala kekurangan segera diselesaikan.
“Untuk sosialisasi juga belum maksimal ya karena fasilitas juga belum selesai. Tapi harapan saya segeea diselesaikan semuanya dan sudah mulai sosialisasi pelayanan,” tambajnya.
“Untuk uji coba pelayanan kita lakukan Maret sekalian peresmian terminal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Semarang, Widoyono mengatakan yang perlu diperbaiki sekarang adalah infrastruktur, fasilitas pendukung seperti listrik, air, dan peranhkat digital seperti wifi, software, hardware, serta peralatan komunikasi seperti telefon. Kemudian perangkat pelayanan dan SDM yang akan terlibat dalam pelayanan.
“Saat ini sedang tahap penyiapan fasilitas pendukung lain yang disiapkan Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang kurang lebih 2 Miliar untuk pengadaan lift, eskalator, penunjang reguler, dan finishing,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Semarang yang sekaligus membawahi MPP itu.
Di dalam MPP sendiri akan ada 30 jenis pelayanan, mulai pelayanan administrasi kota hingga pelayanan hukum dan keuangan.
“Nanti ada 30 jenis pelayanan yang ada di sini, 16 dari Pemkot Semarang dan 14 dari Polrestabes, Samsat, Kantor Pertanahan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Perbankan dan lain sebagainya,” tandasnya.
Di akhir, Reno Adi Pribadi selaku Kepala Terminal Mangkang mengatakan pemakaian fasilitas terminal tersebut dijalankan dengan sistem pinjam pakai.
Keberadaan MPP tersebut, menurut Reno, adalah sebuah trobosan unik yang memang sesuai dengan misinya membangun sebuah terminal yang menyerupai bandara.
“Jadi sistem pemakaian Pemkot akadnya pinjam pakai terhadap fasilitas terminal. Jadi kami beritahukan kepada masyarakat bahwa konsep yang diusung Terminal Mangkang itu unik, ada Mall Pelayanan Publik di terminal. Dan terminal ini juga sudah menyerupai bandara baik dari segi fasilitas dan infrastruktur maupun pelayanan,” tutupnya. (ksm)