Percepatan Penurunan Angka Stunting di Jateng Libatkan Peran Aktif Sektor Swasta

Sekda Propinsi Jawa Tengah Sumarno. (hms)

Semarang, UP Radio – Pemprov Jawa Tengah menunjuk empat daerah, menjadi pilot project penanganan stunting dari Tanoto Foundation.

Keempat daerah itu adalah Kota Semarang, Banyumas, Brebes dan Kabupaten Tegal.

Sekda Sumarno mengatakan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Jateng, tidak hanya dikerjakan pemerintah saja tetapi juga melibatkan peran aktif dari sektor swasta maupun kelompok filantropi lainnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, pekan kemarin.

Advertisement

Menurut Sumarno, angka stunting memang menurun tapi belum terlalu besar dan masih menyisakan tantangan besar dari sisi akurasi data.

Sumarno menjelaskan, penanganan stunting dengan empat daerah sebagai pilot project mendasarkan pada tingginya prevalensi stunting yang berada di atas rerata provinsi atau di atas 20,7 persen.

“Angkanya berapa pun kita istilahnya tidak alergi angka ya. Tapi yang penting by name by addressnya ada. Sehingga nanti kita dengan teman-teman kabupaten/kota kita bisa intervensi yang lebih presesi,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, yang dibutuhkan adalah pentingnya mencegah stunting sebelum terjadi.

Yakni pendekatan pencegahan melalui edukasi pada calon pengantin dan ibu hamil, jauh lebih strategis dibanding hanya fokus pada penanganan anak yang sudah terlanjur stunting.

“Jadi inilah yang akan kita lakukan di satu sisi yang sudah stunting kita turunkan supaya tidak stunting, tapi justru yang lebih penting adalah nanti yang akan lahir itu jangan sampai terjadi stunting,” tandasnya. (shs)

Advertisement