Perayaan Inagurasi Maba UPGRIS 2021 Digelar Dengan Prokes Ketat

Semarang, UP Radio – Perayaan prosesi inagurasi yang sempat vakum ditahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19, di tahun 2021 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar inagurasi sebagai puncak acara Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (POMA).

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPGRIS Muhammad Rizki Arfanda mengungkapkan pada penyelenggaraan Inagurasi tahun 2021 ini digelar berbeda dari perayaan biasanya disesuaikan dengan kondisi pandemi dengan protokol kesehatan ketat.

“Ditahun ini perayaan Inagurasi mengusung tema besar “Revival” yang berarti kebangkitan kembali yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi anak milenial,” kata Rizki.

Advertisement

Inagurasi diselenggarakan secara hybrid dihadiri secara terbatas 100 Mahasiswa baru saja, bertempat di Balairung UPGRIS dan 2400 Mahasiswa baru lainya mengikuti secara daring melalui channel Youtube UPGRIS TV.

Dengan diterapkannya protokol kesehatan secara ketat gedung Balairung yang sedianya berkapasitas 3000 orang lebih ini hanya dihadiri 100 orang saja untuk menghindari terjadinya kerumunan.

”Total kapasitas Balairung sebanyak 3.000 jadi cukup untuk menjaga jarak jika diisi 100 mahasiswa,” jelas Rizki.

Seperti halnya Inagurasi terdahulu, kali ini perayaan inagurasi juga diisi dengan pentas seni dan pertunjukkan, seperti tarian, kesenian hingga musik yang oleh mahasiswa UPGRIS.

Sementara itu, Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyatakan semakin membaiknya kondisi pandemi saat ini dan jaminan penerapan prokes, akhirnya bisa menyetujui pelaksanaan Inagurasi di siang hari.

“Bahkan setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di kampus UPGRIS akan dilanjutkan dengan jumlah yang lebih banyak,” ujar Rektor.

Meski demikian, Muhdi total meminta para mahasiswa, termasuk mahasiswa baru untuk tetap disiplin dalam menaati protokol kesehatan baik di dalam maupun saat berada di luar kampus.

Muhdi juga menambahkan pihak kampus juga memberi vasilitas vaksinasi bagi setiap mahasiswa yang belum menerima vaksin untuk mengikuti program vaksinasi di kampus.

Ia meyakini dengan semakin banyak yang telah menerima suntikan vaksin Mahasiswa menjadi lebih aman berakktivitas mengikuti perkuliahan.

“Kami berupaya meningkatkan atau proses pembelajaran tatap muka ini bisa bertambah sesuai dengan kebijakan. Artinya kelonggaran dari pemerintah akan kami ikuti secara bertahap,” pungkas Muhdi. (she)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement