Semarang, UP Radio – Provinsi Jawa Tengah telah menjadi pilihan bagi pengusaha asal Negeri Formosa Taiwan karena faktor sopan santun dan etos kerja warga.
Data menyebut di tahun 2021, Investasi Taiwan di Jawa Tengah menduduki posisi ke tujuh dengan nilai investasi mencapai 76,900.0 ribu dolar Amerika dan pada kuartal 1 2022 nilai investasi Taiwan mencapai 13,455.3 ribu dolar Amerika.
Hal itu terungkap saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan, Jhon C Chen. Ia mengatakan, Jateng telah menjadi tempat investasi yang prospektif sejak 1960.
“Di kuartal satu tahun ini, Jateng jadi provinsi tervaforit bagi pengusaha asal Taiwan. Dari kantor kami komunikasi erat dengan pengusaha, kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Ganjar semuanya lebih baik dan lancar bagi pengusaha taiwan,” ujarnya, seusai menemui Ganjar, di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Selasa (26/7/2022).
Jhon C Chen menyebut, selama ini investasi yang ditanamkan oleh pengusaha Taiwan lebih banyak bersifat tradisional. Di antaranya, usaha tekstil sampai furnitur. Di tahun-tahun mendatang, investasi di Jateng akan lebih didominasi oleh sektor teknologi.
“Kami berharap total investasi akan lebih baik pada 2-3 tahun lebih banyak sekitar 2 kali lipat, dibandingkan kerjasama yang sudah terjalin 1960-2022,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan Chairman Indonesia Taiwan Chambers of Commerse Chin Yei Hwa. Ia mengatakan telah 42 tahun berusaha di Indonesia.
“Jawa Tengah paling aman (terkait segi politik dan kondusivitas keamanan), saya sudah 42 tahun di sini dan banyak teman di sini. Nanti akan lebih banyak pengusaha Taiwan datang ke Jateng,” urainya.
Disampaikan, faktor politik dan keamanan adalah hal yang paling dicari. Menurutnya, peristiwa reformasi sekitar 1998, menjadi momok bagi para pengusaha, termasuk Taiwan. Banyak pengusaha yang lantas hengkang dari Indonesia.
“Hari ini banyak orang Taiwan yang investasi di Jateng di bidang pabrik sepatu, dan furnitur kayu. Tahun-tahun depan akan lebih banyak orang yang datang untuk investasi high technology di Jateng,” imbuhnya. (hms)