Semarang, UP Radio – Dukungan terus mengalir kepada Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk melanjutkan pembangunan yang telah dikerjakan sebelumnya.
Berstatus sebagai calon Wali Kota Semarang petahana, pria yang akrab disapa Hendi tersebut dianggap telah mampu menggerakkan perekonomian ibu kota Jawa Tengah, pun dalam masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dibuktikan dengan kebijakan Hendi yang mengambil keputusan menetapkan PKM di Kota Semarang, yang berarti tidak menerapkan PSBB, melainkan tetap melakukan pembatasan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Digawangi oleh tokoh pengusaha nasional yang juga Ketua Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, para pengusaha dari berbagai sektor usaha di Kota Semarang menegaskan, figur Hendi yang selalu membuka ruang diskusi pada seluruh elemen masyarakat dalam mengambil kebijakan, menjadi kunci kemajuan Kota Semarang hingga saat ini.
“Pengusaha selama ini dalam hal keluh kesahnya benar – benar diberikan ruang oleh mas Hendi, untuk mengadu, mengkritik, maupun memberi saran guna kemajuan ekonomi di Kota Semarang,” jelas Kukrit.
Sementara itu, Ketua Koordinator Relawan Pemenangan Hendi – Ita yang juga Ketua Kadin Kota Semarang, mengamini apa yang disampaikan oleh Kukrit Suryo Wicaksono. Menurut Arnaz, dukungan yang diberikan didasari oleh kenyamanan para pengusaha selama kepemimpinan Hendi.
Untuk itu dukungan para pengusaha menjadi sebuah reward atas upaya Hendi dalam melakukan reformasi birokrasi di Pemerintah Kota Semarang, sehingga terwujud perijinan yang mudah, serta tidak ada pungli.
Arnaz menegaskan, dengan memberikan dukungan, para pengusaha di Kota Semarang sekaligus menitipkan harapan agar perekonomian Ibu Kota Jawa Tengah dapat tetap stabil ke depannya. “Dengan tidak menerapkannya PSSB atau Lockdown, dan menerapkan PKM menurut saya ini menjadi sebuah win – win solution. Dimana di satu sisi mas Hendi tegas menegakkan protokol kesehatan, namun perekonomian tetap dapat bergerak,” sebut Arnaz.
“Harapan para pengusaha hanya agar mas Hendi bisa tetap konsisten dalam menggerakkan perekonomian di Kota Semarang,” tekannya. (ksm)