Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah yang agresif dan intensif mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi Pembayaran elektronik QRIS kepada masyarakat telah membuahkan hasil positif.
Hingga akhir bulan Mei 2023 pengguna QRIS terus meningkat signifikan hingga mencatatkan pertumbuhan pengguna QRIS mencapai 117,12% (yoy) atau sebesar 3,97 juta pengguna dengan total 931 ribu pengguna baru sepanjang pertengahan tahun 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPw BI) Rahmat Dwisaputra mengatakan makin solidnya pertumbuhan ekonomi dan keyakinan konsumen di Jawa Tengah serta gencarnya sosialisasi manfaat QRIS, membuat penggunaan QRIS di Jawa Tengah yang tumbuh positif dan meningkat signifikan.
“Dari pencapaian Prestasi QRIS ini telah menempatkan Jawa Tengah pada peringkat 4 nasional, setelah Jawa Barat, DKI, dan Jawa Timur,” jelas Rahmat saat “Ngopi Bareng Wartawan di gedung BI Kamis (20/7/2023).
Menurut Rahmat, Optimisme pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang lebih solid disertai dengan iklim usaha yang lebih kondusif tidak terlepas dari semakin eratnya sinergitas dan kolaborasi program antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, Media dan Akademisi.
“Melalui berbagai program yang telah dilakukan, diharapkan kedepan Jawa Tengah dapat menjadi prime mover bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa,” ujar Rahmat.
Ditambahkan pula perkembangan inflasi gabungan enam kota IHK di Jawa Tengah juga membuktikan iklim investasinyang semakin kondusif, hal tersebut tampak dari penurunan inflasi gabungan dimaksud pada periode Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya, dan mencatatkan peringkat ketiga terendah se-Jawa.
Inflasi gabungan tersebut pada Juni 2023 tercatat sebesar 0,03% (mtm) atau 3,18% (yoy), yang dipengaruhi oleh tekanan dari inflasi pangan, terutama daging ayam ras dan bawang putih. Namun demikian, penyesuaian ke bawah tarif BBM menahan tekanan inflasi yang lebih dalam.
“Inflasi yang terkendali turut meningkatkan keyakinan konsumen Jawa Tengah, tercermin dari hasil Survei Konsumen Jawa Tengah periode Juni 2023 dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 135,82 atau lebih tinggi dari IKK Mei 2023 sebesar 134,22. Kondisi perekonomian yang kondusif tersebut diharapkan dapat semakin memperluas kesempatan sektor usaha di Jawa Tengah untuk berekspansi, termasuk usaha syariah,” pungkas Rahmat. (shs)