Semarang, UP Radio – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat penjualan BBM non subsidi terus mengalami peningkatan.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan penjualan BBM non Subsidi jenis Pertamax series dan Pertamina Dex dirasa semakin meningkat.
“Kita terus mendengungkan penggunaan BBM berkualitas non subsidi secara terus menerus kepada masyarakat dan mengedukasi keuntungan pemanfaatannya,” kata Anom di Semarang (4/9/2023).
Menurut Anom peningkatan kesadaran masyarakat juga tampak dari terus meningkatnya konsumsi Pertamax series dan Dex series di Jawa Tengah dan DIY.
“Saat ini tercatat konsusmsi BBM non subsidi terus meningkat dan mencapai 15-20 persen dari total konsumsi BBM,” jelasnya.
Dirinya berharap meski ada kenaikan harga BBM non subsidi yang berlaku sejak 1 September 2023 diharapkan tidak mempengaruhi penjualan pertamax series dan dex series.
“Kenaikan harga BBM non subsidi masih beberapa hari saja dan akan terus diamati jika nantinya terjadi perubahan pembelian masyarakat,” tambahnya.
Harga BBM non subsidi Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex telah mengalami kenaikan di awal bulan ini.
Pihaknya optimis, pelanggan setia Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex dan lainnya akan tetap memilih menggunakannya karena berbagai keunggulan BBM berkualitas yang sudah sangat dirasakan baik untuk kendaraan.
“Biasanya pelanggan setia yang sudah tahu manfaatnya akan tetap setia dengan Pertamax dan produk berkualitas lainnya,” pungkasnya.
Pertamax naik Rp 900 dari harga sebelumnya Rp 12.400 menjadi Rp 13.300 per liter. Kemudian Pertamax Turbo naik Rp 1.500 dari harga Rp 14.400 menjadi Rp 15.900 per liter.
Sedangkan Dexlite naik Rp 2.400 dari harga Rp 13.950 menjadi Rp 16.350 per liter. Pertamina Dex juga naik Rp 2.550 dari harga Rp 14.350 menjadi Rp 16.900 per liter. (shs)