Pengembang Pacu Penjualan Rumah Melalui Property Expo Semarang ke-5

Semarang, UP Radio – Pengembang property semakin gencar memasarkan produk perumahan selama masa pandemi Covid-19, yang tidak diketahui kapan akan berakhir.

Salah satu yang dilakukan pengembang dengan menggelar pameran Properti Expo ke 5 di Paragon mall yang berlangsung 1- 13 Juni 2021 dan diikuti oleh 7 pengembang dengan jumlah stan 13.

Ketua Panitia pameran Dibya K Hidayat mengatakan pada pameran kali pengembang berharap penjualan properti akan terus membaik.

Advertisement

“Meski pandemi pengembang tetap harus berjualan. Ini dikarenakan perekonomian harus bergerak, dalam upaya menggairahkan kembali perekonomian,” kata Dibya kepada awak media di Semarang Rabu (2/6).

Ketua Panitia Property Expo Semarang 2021 Dibya K Hidayat bersama Humas DPD REI Jateng Juremi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Paragon Mall (2/6).

Dibya berharap dengan masih berlakunya insentif PPN 10 persen hingga Agustus masih memberikan harapan bagi pengembang untuk meningkatkan penjualan selama pameran berlangsung.

“Insentif PPN sejak diberlakukan telah dirasakan dampak positifnya bagi pengembang dengan meningkatnya penjualan rumah hingga 20 persen sejak mulai diberlakukan,” ujarnya.

Dibya berharap penjualan pameran kali ini lebih baik dari pameran sebelumnya yang mampu menjual 43 unit rumah.Untuk pengembang harus kreatif dan melakukan invas, sehingga konsumen tertarik untuk membeli rumah.

Pameran Property Expo Semarang (1-13 Juni 2021) di Paragon Mall Semarang diikuti tujuh pengembang menawarkan pilihan rumah terbaru dengan harga mulai Rp 300 jutaan hingga,Rp 1 miliar lebih.

Pihak Pengembang peserta pameran juga banyak melakukan inovasi penawaran dan berbagai promo menarik untuk penjualan selama pameran.

“Perbankan saat ini juga sudah mulai lunak , namun tetap selektif dalam mengucurkan KPR yang sudah dirasakan mulai meningkat mengingat KPR menjadi salah satu sumber pendapatan perbankan,” terangnya.

Optimisme perbankkan ini juga ditunjukkan dengan kebijakan perbankan yang telah mulai longgar dan ditandai dengan membuka zona merah kredit KPR. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement