Semarang, UP Radio – Penjualan rumah dalam pameran properti di Kota Semarang, Jawa Tengah mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan.
Penjualan Pameran Property Expo Semarang ke-2 yang digelar di atrium mal Ciputra mampu mencatatkan transaksi hingga Rp 13,7 miliar.
Panitia Pameran Property Expo Semarang, Juremi mengatakan, pameran properti yang digelar tersebut cukup memuaskan, karena di tengah program ‘Di Rumah Saja’ yang dilakukan Pemprov Jateng dapat meraih penjualan rumah cukup tinggi.
Adapun Pameran Property Expo Semarang digelar mulai 4 – 12 Februari 2021, namun dari 12 hari pameran hanya bisa digelar 10 hari saja karena ada program Di Rumah Saja di tanggal 6-7 Februari 2021 tersebut.
“Hasil penjualan pameran tetap kita bersyukur, karena dengan 4 peserta terjual 9 unit rumah dengan nilai transaksi di Rp 13,7 miliar,” kata Juremi yang juga menjabat Ketua Bidang Promosi dan Pameran REI Jateng itu, Rabu (17/2).
Juremi mengatakan, kebijakan PPKM dan program Di Rumah Saja cukup memberikan dampak dengan sepinya pengunjung ke mal tersebut.
Menurutnya, biasanya para calon pembeli akan datang melihat pada saat weekend, namun karena kebijakan PPKM dan program Di Rumah Saja cukup sepi.
“Penjualan tentu sangat terpengaruh karena kunjungan dari mal sendiri itu cukup berkurang karena jam operasional mal juga berkurang ditambah kebijakan Gubernur Jateng,” ujarnya.
Dikatakan, pameran properti di Kota Semarang pada tahun 2021 akan terus digencarkan untuk memikat calon pembeli.
Namun demikian, kata dia pameran tahun ini akan lebih perhatian terhadap segala kebijakan pemerintah dan kemampuan pengembang.
Dia menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 para pengembang terus melakukan berbagai penyesuaian baik dari tipe hunian maupun promo pembelian rumah.
“Temen-temen pengembang sudah baik dengan ragam tipe rumah dan desain rumah yang di update sesuai selera pasar, lingkungan dibuat dan lain sebagainya,” jelasnya. (zkn)