Semarang, UP Radio – Geliat penjualan property yang telah dirasakan sejak dua bulan terakhir oleh pengembang semakin menumbuhkan optimismemembaiknya penjualan rumah.
Pengembang berharap pada gelaran Property Expo Semarang (PES) ke-3 yang berlangsung 11 – 22 Maret 2020 di Mall Paragon Semarang akansemakin meningkat disbanding 2 bulan sebelumnya.
“Pada pameran properti ke-2 sebelumnya di Mal Ciputra Semarang mampu terjual sebanyak 32 unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 42 miliarmeningkat dari pameran pertama,” ungkap Ketua penyelenggara Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat, dalam pembukaan pameran (11/3).
Dikatakan, pada pameran PES ke-3 ini diikuti 11 Pengembang rumah tapak dan satu pengembang apartemen type perumahan menengah keatas, dengan harga Rp 750 juta ke atas.
Dirinya manargetkan penjualan rumah menengah ke atas di Ibu Kota Jawa Tengah, terus meningkat seiring permintaan masyarakat yang cukup tinggi. “Segment rumah menengah keatas ini memang tidak terimbas dengan berbagai kondisi politik dan gejolak ekonomi yang terjadi saat ini dan cenderung stabil,” katanya.
Menurutnya, peningkatan penjualan di kelas menengah ke atas tersebut juga menjadi sinyal bahwa kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebihbaik. Banyak banyak pembeli yang bertransaksi langsung atau tunai.
“Melihat pameran sebelumnya yang terjual 32 unit, kita target pameran ini bisa minimal 40 unit, karena segmen menengah ke atas tengah diminati,” tambahnya.
Dibya juga berharap membaiknya sector property ini juga lebih didukung oleh kebijakan perbankkan dengan ikut menurunkan suku bunga KPR untuklebih menggairahkan penjualan.
“SBI saat ini sudah semakin turun, tapi suku bunga KPR masih 7-8 persen. Semoga perbankkan bisa lebih menurunkan lagi. Karena sector property menjadi salah satu penggerak perekonomian di Indonesia,” pungkas Dibya. (shs)