Semarang, UP Radio – Awal tahun 2021 pengembang terus berupaya mendongkrak angka penjualan rumah ditengah berbagai kebijakan pemerintah yang banyak melakukan pembatasan akibat Pandemi.
Ketua penyelenggara Property expo Semarang Dibya K Hidayat mengungkapkan pengusaha sangat dilematis dalam menghadapi berbagai kebijakan yang berlaku saat ini.
Hal tersebut dikatakannya saat pembukaan Property Expo Semarang ke-2 di Mall Ciputra (4-15 Februari 2021) yang diikuti 4 pengembang dan 1 peserta pendukung.
“Akhir minggu ini akan ada kebijakan dirumah saja yang berlaku disebagian besar kegiatan di Kota Semarang dan di Jawa Tengah. Hal ini akan berdampak sangat besar terhadap pameran properti karena biasanya yang di harapkan oleh temen-temen pengembang ini adalah ramainya tingkat kunjungan setiap libur akhir pekan, ” ujar Dibya.
Menurut Dibya saat ini tanpa ada pembatasan jumlah pengunjung sudah menurun cukup banyak apalagi adanya penutupan pusat perbelanjaan pasti akan semakin menurun. Namun pihaknya juga menyadari alasan pemerintah yang tengah berupaya dalam menurunkan penyebaran Covid 19 di Jateng yang masih tinggi.
“Seharusnya kalau dari kami para pengusaha kami tidak menginginkan adanya penutupan karena dampaknya akan sangat kurang baik untuk pengembang,” katanya.
Meski nantinya akan ada kompensasi dari pihak mall, namun kompensasi itu tidak berimbang dengan nilai penjualan yang diharapkan karena kompensasi diberikan di hari kerja bukan saat weekend.
“Semoga penutupan Mall hanya berlaku minggu ini saja sehingga pengembang masih bisa berharap pada penjualan pada saat liburan minggu berikutnya,” pungkas Dibya. (shs)