Semarang, UP Radio – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang menyelesaikan target penyaluran uang program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 1.716 warga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muthohar mengatakan, masih ada sejumlah penerima yang perlu diselesaikan, dari PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Di Semarang ini ada 1.716 penerima lagi yang harus segera mendapatkannya. Sehingga kami akan menuntaskan penyalurannya ke penerima bantuan,” terang Kepala Dinsos Kota Semarang, Muthohar, Senin (4/10/2021).
Dikatakan Muthohar, sebanyak 1.716 penerima itu dari total data penerima sekitar 24 ribu orang. Sehingga perlu segera diselesaikan. Adapun BNI sebagai perbankan yang ditunjuk menyalurkan PKH tersebut.
“Misalnya yang perlu diselesaikan itu sebelumnya belum mendapatkan, karena di antaranya ada yang meninggal, pindah luar kota, dan ada yang tidak mengambil buku tabungan, atau kartunya (ATM-nya) kosong. Nah jumlah itu semoga bisa diselesaikan,” ujar dia.
Lebih jauh, bila ada penerima PKH yang belum bisa datang terselesaikan, maka pendamping PKH harus jemput bola. Artinya bisa membantu penyalurannya ke rumah warga penerima.
“Kewajiban Pemkot Semarang untuk menyalurkannya dengan melibatkan pendamping untuk datang ke rumah memberikan bantuan itu. Karena misalnya ada warga yang sudah tua dan harus dijemput,” jelasnya.
Selain itu juga kendala seperti, ada orang lanjut usia (lansia) yang bahkan tidak mempunyai kartu tanda penduduk (KTP). Karena tidak mengetahui berapa umurunya, sehingga butuh perhatian khusus.
“Itu pendamping PKH dan kelurahan bisa membantu untuk membuatkan surat keterangan dari kelurahan. Karena perbankan butuh data tersebut untuk laporan. Program PKH ini diberikan uang dalam bentuk tabungan di perbankan. Nilainya pun berbeda tergantung kondisi penerima. Kalau BPNT setiap bulan dapat bantuan senilai Rp 200 ribu,” pungkasnya. (ksm)