Pemprov Jateng Telah Distribusikan 62,4 ton Beras Cadangan Pangan

Semarang, UP Radio – Awal 2024, Pemerintah Provinsi Jateng mendistribusikan 62,4 ton bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), pada 8.242 KK di lima kabupaten. Hal itu dilakukan untuk membantu warga miskin, mengatasi inflasi, serta menanggulangi dampak kekeringan akibat fenomena El-Nino.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari mengatakan, bantuan tersebut tersalur sepanjang Januari 2024. Yang terbaru, bantuan beras CPPD disalurkan ke Kabupaten Brebes, sebanyak 10 ton kepada 1.000 warga miskin, Senin (25/1/2024) lalu.

Ia mengungkapkan, beras bantuan yang telah digulirkan selama Januari 2024 didistribusikan untuk lima kabupaten. Di antaranya, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar (tiga kali distribusi), Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Rembang serta Kabupaten Brebes (dua kali distribusi).

Advertisement

Dijelaskan, total bantuan beras CPPD yang telah tersalur hingga 26 Januari 2024, sebanyak 62.415 kilogram. Sementara total penerima mencapai 8.242 Kepala Keluarga (KK). Penyaluran di wilayah-wilayah itu, untuk mengatasi beberapa kondisi, seperti kemiskinan, dampak kekeringan El-Nino, ataupun menjaga stabilitas indeks perkembangan harga (IPH).

“Bahkan di 2023 telah disalurkan bantuan CPPD beras sebanyak 211,9 ton, untuk 40.132 penerima di 67 lokasi di Jawa tengah,” ujarnya, saat dihubungi Senin (29/1/2024).

Tak sekadar mendistribusikan beras CPPD, imbuhnya, Dishanpan Jateng juga memberi fasilitas distribusi komoditas harga pangan. Dengan mekanisme tersebut, harga pangan lebih murah dari harga pasaran. Selain itu, pihaknya juga rutin menggelar pangan murah.

Selain beras, Dishanpan Jateng juga telah menyalurkan 17.500 bungkus mi mocaf di tiga kabupaten. Upaya itu, dilakukan sebagai bentuk penganekaragaman pangan lokal.

Ia mengatakan, Dishanpan akan terus melakukan berbagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis di Jawa Tengah.

“Tahun 2023 lalu Dishanpan melakukan subsidi harga senilai Rp5,1 miliar untuk tujuh komoditas pangan, yakni beras, jagung, kedelai, cabai, minyak goreng, gula pasir, dan bawang merah,” pungkas Dyah. (hms)

Advertisement